Assàlamualaikumpak bisa minta tolong dengan ketertarikan saya dengan buku bapak adat istiadat sunda. Kalau masi ada dengan mohon saya pesan satu untuk saya jadikan sumber acuan berhubung buku bapak sangat cocok dengan judul proposal aku. No. WA aku 082349117621 adin. Apakah ulasan ini membantu? Negara masyarakat adat dan kearifan lokal oleh: Rachmad Syafa'at Terbitan: (2008) Adat istiadat orang Sunda oleh: MUSTAFA, R. H. Hasan Terbitan: (1985) Belikoleksi Adat Istiadat Sunda online lengkap edisi & harga terbaru May 2022 di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%. ADATISTIADAT SUKU SUNDA Oleh : KELOMPOK 1 NAMA ANGGOTA : 1. FREZA DWI A. 2. NABILA KH Home» Uncategories » Deskripsi Tentang Rumah Adat Sunda. Deskripsi Tentang Rumah Adat Sunda . 0% found this document useful 0 votes465 views109 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes465 views109 pagesAdat Istiadat Sunda Dan Masalah KeluargaJump to Page You are on page 1of 109 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 10 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 16 to 17 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 26 to 32 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 38 to 39 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 47 to 101 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 0% found this document useful 0 votes109 views10 pagesDescriptionmakalah adat istiadat sundaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes109 views10 pagesAdat Istiadat SundaJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Sifat & Kebiasaan Orang Sunda – Secara antropologi budaya, suku Sunda adalah orang-orang yang secara turun temurun menggunakan bahasa ibu bahasa Sunda serta dialeknya dalam kehidupan sehari-hari dan berasal serta bertempat tinggal di daerah Jawa Barat, atau daerah yang juga sering disebut Tanah Pasundan atau Tatar Sunda Koentjaraningrat 2010. Masyarakat Sunda dalam interaksi sosialnya dituntut untuk mematuhi berbagai nilai budaya yang berlaku dalam kehidupan sosial. Di antaranya adalah yang berhubungan dengan etika Sunda. Di lingkungan budaya Sunda ada ungkapan ciri sabumi ciri sadesa. Artinya, ungkapan tersebut menekankan bahwa di setiap lingkungan ada ciri dan tata cara tersendiri yang mempengaruhi tindak tanduk para penghuninya. Jika ungkapan ini dikaitkan dengan bidang etika, dapat dikatakan bahwa pada orang Sunda pun ada kesadaran bahwa di setiap lingkungan budaya tak terkecuali lingkungan budaya Sunda, tentu ada nilai-nilai etis yang diterima oleh para penghuni lingkungan tersebut. Nilai-nilai etika Sunda ini bisa menjadi acuan kebiasaan-kebiasaan bagi masyarakat Sunda secara umum. Sobat Gramedia, yuk simak 20 kebiasaan orang Sunda ! 20 Sifat dan kebiasaan orang Sunda1. Lucu dan Humoris2. Sopan, Ramah, dan Murah Senyum3. Pelafalan huruf F sering dibaca P4. Logat Bicara Khas5. Menyukai Lalapan dan Sambal6. Sering menambah kata “teh” dan “mah”7. Memiliki Nama Unik8. Santai9. Menjunjung Tinggi Adat Istiadat10. Pandai Membuat Akronim yang Mudah Diingat Orang11. Mitosnya Dilarang Menikah dengan Orang Jawa12. Suka Persib Bandung Bobotoh13. Mayoritas Orang Sunda Tidak Suka Merantau14. Tradisi Makan Berjamaah15. Doyan Petai dan Jengkol16. Menyapa dengan Nada Romantis17. Sering disebut Ganteng dan Cantik18. Kreatif19. Sering Disebut Gengsinya Tinggi20. Menganggap Saudara jika Bertemu Sesama Sunda di PerantauanBuku Terkait Sunda dari GramediaMerdeka di Sunda KelapaTata Rias Pengantin Sunda Tradisional & ModifikasiMenu Seminggu Masakan Asli Tatar SundaArtikel Terkait Kebiasaan Orang SundaKategori Ilmu Berkaitan PsikologiArtikel Psikologi 1. Lucu dan Humoris Orang Sunda memiliki selera humor tinggi. Meskipun dalam situasi serius, mereka masih bisa bercanda. Tokoh-tokoh dari Sunda yang memiliki sifat humoris adalah artis Sule, Ridwan Kamil, dan masih banyak lagi. Status di media sosialnya tidak berbicara politik saja, tapi berisi guyonan yang membuat netizen tertawa. Ada banyak banyolan atau lawakan dari Sunda yang dikenal dengan nama sisindiran, sejenis pantun ala Sunda yang selalu berisi sampiran dan isi yang lucu, kemudian ada dongeng lucu ala cangehgar hingga dari ceramah lucu yang sering dihadirkan oleh mubaligh dari Sunda. Ada juga Lawakan Ohang, Bobodoran Wayang Golek, dan lain-lain. 2. Sopan, Ramah, dan Murah Senyum Orang Sunda memiliki pedoman hidup saling menghargai sesama. Mereka pada umumnya ramah senyum, sopan kepada siapa saja termasuk kepada orang yang belum dikenalnya. Seperti istilah “kawas gula eujang peueut” yang memiliki artinya hidup harus rukun saling menyayangi, tidak pernah berselisih. Masyarakat Sunda menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kesopanan, itulah mengapa orang Sunda dikenal murah hati seperti filosofi “Someah hade ka semah” yang artinya ramah, bersikap baik, menjaga, menjamu dan membahagiakan setiap orang”. 3. Pelafalan huruf F sering dibaca P Orang Sunda dikenal jika melafalkan huruf F menjadi P meskipun tidak semuanya. Ada penjelasan ilmiah mengapa orang Sunda mengucap bacaan yang ada F atau V menjadi P, salah satunya karena huruf tersebut memang tidak dikenal dalam aksara Sunda Kaganga pada zaman dahulu. Hal ini mungkin turun temurun dan menjadi sebuah kebiasaan orang Sunda. Contoh Konferensi sering dibaca oleh mereka Konperensi. Sering kali orang Sunda juga menulis nama yang harusnya huruf F diganti menjadi P. Hal ini memang tidak terjadi di semua orang Sunda namun kebanyakan memang mengucap ucapan F menjadi P. Yang tidak bisa tidak terbiasa itu jika sudah tercampur ketika sedang berbincang secara tidak sadar menemukan kata yang mengandung huruf F atau V pasti agak sulit untuk melafalkannya dengan benar. 4. Logat Bicara Khas Setiap suku di Indonesia pasti punya logat atau dialek khas masing-masing ketika berbicara. Begitupun dengan yang ada pada masyarakat Sunda. Biasanya orang Sunda berbicara dengan logat yang mendayu seperti ada nada yang bergelombang. Dari logat bicaranya saja sudah bisa dikenali kalau mereka orang Sunda. Ketika berbicara menggunakan bahasa Indonesia juga masih kelihatan logat Sundanya. Mereka memiliki intonasi masing-masing yang kadang terdengar lucu bagi sebagian orang. 5. Menyukai Lalapan dan Sambal Pernahkah kamu mampir ke restoran Sunda? Jangan kaget bila disuguhi lalapan dan sambal. Orang Sunda terkenal memiliki kuliner yang mantap. Tidak lengkap rasanya makan di resto Sunda jika tidak mencicipi sambalnya. Nasi panas, empal daging,tempe, tahu, ikan gurame goreng, ikan asin, sayur asem, dan ditambah lalapan. Menu yang hampir semua restoran Sunda menyediakan. Makanan akan lebih nikmat jika dinikmati di daerah Sunda yang dataran tinggi dengan pemandangan yang sejuk. Membuat betah pengunjung untuk datang lagi. 6. Sering menambah kata “teh” dan “mah” Kebiasaan orang Sunda selanjutnya adalah penambahan pada perkataan. Contoh “Saya teh asli Sunda”, “Kumaha atuh mah?”. Ada yang unik dari penambahan kata tersebut, yaitu tidak ada perubahan arti meskipun terdapat penambahan kata. Hal ini tetap diucapkan sampai sekarang. Orang Sunda terbiasa dengan penambahan kata tersebut dan dianggap sebagai keunikan tersendiri. Untuk mempelajari bahasa daerah yang satu ini, Grameds dapat melihat Kamus Basa Sunda – Indonesia, Indonesia – Sunda Untuk Pelajaran & Umum yag dapat membantu kamu dalam kehidupan sehari-hari. 7. Memiliki Nama Unik Kebiasaan orang tua zaman dahulu kolot baheula lebih senang memberi nama anak mereka dengan nama seperti Maman, Jajang, Enjang, Asep, Dede, Cecep, Encep, Kokom, Elis. Kemudian nama tersebut dikombinasikan dengan akhiran yang sama dengan naama awal menjadi Asep Surasep, Cecep Gumasep, Dede Sunade, Maman Suherman dan lain-lain. Kolot baheula di masyarakat Sunda sering memberi nama anak dengan awalan Asep yang konon katanya berasal dari kata “Kasep” artinya “ganteng” dengan ekspektasi agar anaknya menjadi orang yang ganteng dan banyak digandrungi, walaupun pada realitanya ada yang berlawanan. Bahkan nama Asep ini saking banyaknya sampai ada yang membuat komunitas Asep. 8. Santai Berbeda dengan masyarakat Jawa yang terkenal lebih kerja keras, ulet dan lebih serius. Orang Sunda lebih terlihat santai dalam hidupnya, ada yang mengatakan cenderung malas. Sifat santai ini diwakili oleh sosok Kabayan yang digambarkan sebagai seorang pemalas, santai namun banyak akal. Sosok ini melegenda di masyarakat Sunda. Meskipun terkenal dengan sifat santainya, banyak juga orang Sunda yang memiliki etos kerja tinggi dan jadi orang sukses di bidangnya masing-masing. 9. Menjunjung Tinggi Adat Istiadat Orang Sunda atau Urang Sunda memiliki adat istiadat yang beragam. Terdapat salah satu wisata yang menjunjung tinggi adat istiadat adalah Saung Angklung Mang Udjo. Di saung tersebut, pengunjung bisa belajar angklung dan menyaksikan pentas seni yang kental dengan adat Sunda. Hal itu tentu sangat bagus untuk memperkenalkan adat istiadat Sunda ke berbagai daerah lain hingga mancanegara. Orang Sunda akan senang hati membantu pengunjung dalam memberikan pemahaman mengenai adat istiadat yang ada. 10. Pandai Membuat Akronim yang Mudah Diingat Orang Wah, ternyata orang Sunda jagonya membuat akronim. Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Contoh yang terkenal ialah jenis makanan Cilok yang berarti Aci Dicolok, Cireng Aci Digoreng, Cinlok Cinta Lokasi, Combro Oncom Dijero dan masih banyak contoh lain. Meskipun kadang terdengar aneh tapi kebiasaan orang Sunda ini sukses membuat jajanan kuliner Sunda menjadi viral. 11. Mitosnya Dilarang Menikah dengan Orang Jawa Kebiasaan orang Sunda zaman dahulu takut kualat apabila menikahkan anaknya dengan orang Jawa. Sebenarnya itu hanya mitos. Namun masih banyak dipercaya hingga kini apabila orang Sunda menikah dengan orang Jawa maka kehidupan rumah tangganya tidak langgeng. Mengenai mengapa orang tua Sunda kadang melarang anak-anaknya menikah dengan orang Jawa salah satunya karena sejarah Perang Bubat antara kerajaan Padjajaran dengan kerajaan Majapahit di masa lalu. Namun sebenarnya bisa juga karena karakter dari orang Sunda dan orang Jawa yang saling bertolak belakang. Tapi faktanya, banyak juga orang Sunda yang menikah dengan orang Jawa dan langgeng. Semua Kembali ke pribadi orang masing-masing. Pelajari mengenai budaya pernikahan dari orang Sunda dalam buku Tata Rias, Busana, dan Adat Pernikahan Sunda -Salamina yang dapat meningkatkan wawasan kamu tentang kebudayaan yang harus dijaga kelestariannya. 12. Suka Persib Bandung Bobotoh Persib menjadi lambang Kota Bandung dan juga Jawa Barat. Rasa memiliki masyarakat Sunda terhadap Persib sudah mendarah daging sejak zaman dahulu. Ini terbukti dari setiap ada pertandingan sepak bola melawan Persib, penonton akan membanjiri stadion untuk menyaksikan pertandingan. Tidak aneh lagi bahwa fanatisme sepakbola orang Jawa Barat didominasi Persib. Walau banyak kota di Jawa Barat dengan klub sepak bola masing-masing, tetapi tetap saja Persib yang selalu jadi idola karena memang prestasinya tidak diragukan lagi. Sebagian orang Sunda memusatkan dukungannya kepada Persib. 13. Mayoritas Orang Sunda Tidak Suka Merantau Kebiasaan orang Sunda ingin mengabdi untuk daerahnya. Dan daerah Bandung misalnya, di sana merupakan menjadi ladang untuk berdagang karena Bandung juga dikenal sebagai kota tujuan wisata. Seiring perkembangan zaman, banyak juga ditemui orang Sunda di perantauan terkhusus untuk tujuan pendidikan seperti orang Sunda merantau kuliah ke luar daerah. Perlu diapresiasi pengabdian orang Sunda yang tidak merantau dan berkontribusi untuk daerahnya. 14. Tradisi Makan Berjamaah Terkait cara makan, orang Sunda cukup familiar dengan macam-macam cara makan berjamaah. Orang Sunda memiliki kebiasan makan berjamaah dengan banyak orang, teman, maupun saudara. Biasanya mereka makan dengan dan nasi diletakkan di atas daun pisang yang dilebarkan Bersama lauk-pauknya. Ada beberapa istilah untuk makan berjamaah orang Sunda ini, antara lain bancakan, botram, dan papahare. Bancakan artinya kegiatan menyantap makanan secara berjamaah yang makanannya itu diletakkan di atas wadah berupa nyiru. Makanannya diletakkan di atas nyiru dengan menggunakan alas daun pisang. Nasi dihidangkan dengan beberapa lauk pendamping seperti lalapan, urap, sambal, tahu, tempe, ayam, dan lain-lain. Kebiasaan ini dilakukan dalam rangka selamatan seperti tasyakuran ulang tahun. Botram, kegiatan makan nasi berjamaah secara lesehan dengan alas daun pisang dilengkapi lauk pauk mirip bancakan, hanya saja tempatnya lebih fleksibel bisa di sembarang tempat. Bisa di teras, saung, atau taman. Papahare juga hamper sama dengan botram, kegiatan makan berjamaah di satu tempat yang direncanakan bukan di restoran, dan setiap orang membawa makanan sendiri-diri dari rumah kemudian bisa disantap dan saling bertukar lauk dengan yang lain dan alat makannya tidak harus memakai daun pisang, bisa menggunakan piring. 15. Doyan Petai dan Jengkol Mengenai petai dan jengkol, ini kembali ke selera orang Sunda masing-masing. Makanan yang oleh banyak orang tidak disukai karena aromanya yang menyengat jika sudah di mulut. Bagi yang suka lalapan, petai dan jengkol bisa menjadi pelengkap dan penambah cita rasa kenikmatan makanan yang disantap. Tidak hanya dinikmati orang Sunda, banyak daerah lain juga yang menyukai makanan ini. 16. Menyapa dengan Nada Romantis Pasti sobat pernah mendengar orang Sunda berbicara “punten a’a” atau “neng geulis pisan”. Kata tersebut merupakan sapaan dengan nada yang halus kepada lawan jenis. Kebiasaan orang Sunda ini memiliki nada bicara yang romantis. Hal ini merupakan logat yang hanya dimiliki orang Sunda. Bukan hanya dalam hubungan percintaan saja hal ini diterapkan oleh orang Sunda. 17. Sering disebut Ganteng dan Cantik Tatar Sunda terkenal dengan wanita-wanitanya yang cantik dan cowok-cowok yang ganteng. Dalam sebuah lagu yang cukup terkenal misalnya adalah istilah Mojang Priangan yang menggambarkan kecantikan wanita-wanita Sunda. Di beberapa wilayah Sunda masih banyak ditemukan wanita Sunda yang memiliki kecantikan alami, wajah tanpa make up, dan memiliki karakter keagamaan yang kuat. Sebagai pondasi agama, agama tentu sangat diperhatikan oleh masyarakat Sunda. 18. Kreatif Orang Sunda dikenal kreatif jika mengenai musik. Alat-alat musik tradisional dari Sunda beragam, yang terkenal hingga sekarang ialah angklung dan karinding. Jika bermain ke daerah Sunda, masih banyak ditemui alat musik angklung dan para pengunjung masih bisa menggunakanya. Setiap orang memiliki sisi sensitivitas sendiri terhadap berbagai alat musik. Karya seni inipun menjadi senjata bagi pemerintah Kota Bandung untuk menarik wisatawan datang ke kota Bandung, termasuk saat melihat pertunjukan angklung. 19. Sering Disebut Gengsinya Tinggi Banyak orang beranggapan bahwa wanita Sunda itu gengsian dan matre. Itu bisa jadi benar bisa jadi salah. Itu merupakan bukan sifat yang dicontohkan leluhur sunda, melainkan bisa saja terjadi karena faktor lingkungan. Jika melihat posisi daerah Sunda, kota ini berdekatan dengan Bandung dan Jakarta yang menjadi pusat kehidupan di Indonesia. Bisa jadi standar hidup orang Sunda ada yang berkiblat ke dua kota besar tersebut sehingga berakibat ke pandangan “wanita Sunda gengsinya tinggi”. 20. Menganggap Saudara jika Bertemu Sesama Sunda di Perantauan Orang Sunda memang terkenal ramah, hal itu terbukti jika ada orang Sunda bertemu dengan orang Sunda lain di tanah rantau. Mereka biasanya akan cepat akrab dan berbicara menggunakan logat Sunda dan menganggap sebagai dulur saudara. Meskipun sebelumnya mereka tidak saling kenal. Hal itu timbul karena adanya perasaan senasib dan seperjuangan dari daerah yang sama. Hal ini tentu bisa menjadi contoh untuk tetap menjaga kekeluargaan di manapun berada. Nah, contoh di atas adalah beberapa kebiasaan orang Sunda atau yang melekat pada karakter Orang Sunda Urang Sunda. Masih banyak kebiasaan-kebiasaan lain yang ada di masyarakat Sunda. Nilai-nilai budaya dalam kehidupan yang dianut masyarakat akan menjadi pedoman bagi tiap masyarakat dalam tatanan kehidupan. Seperti dikatakan Suwarsih 1987, harmoni, kerukunan, kedamaian, dan ketentraman dalam pandangan orang Sunda tampak menduduki peringkat utama dalam urutan kebutuhan untuk hidup bersama dalam masyarakat. Mengalah demi memenuhi kebutuhan itu merupakan perbuatan terpuji bukan aib dalam pandangan orang Sunda sepanjang tidak menyinggung nilai kebenaran yang dianggap paling tinggi harga diri, kehormatan, keyakinan, dan kata hati. Keributan sedapat mungkin dihindari, lebih baik menahan diri dengan diam, pundung memendam rasa daripada melawan dengan kekerasan atau adu otot sehingga tampak dari luar seperti tidak ada keberanian, perlawanan dengan kekerasan adalah pilihan paling akhir. Semua ini melandasi perilaku dan peran sosial orang Sunda dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Temukan berbagai kebiasaan dan budaya menarik lainnya dari orang Sunda pada buku Desain, Bandung & Budaya Sunda yang ada dibawah ini. Buku Terkait Sunda dari Gramedia Berikut adalah buku terkait mengenai sunda dari Merdeka di Sunda Kelapa Ketika Dani dan teman sekelompok tugas sekolah mengunjungi tugu proklamasi, mereka terkejut melihat kondisi tugu yang memprihatinkan. Suara hati Dani yang kecewa atas keadaan ini didengar oleh salah satu roh yang bersemayam di dalam tugu dan membawa mereka ke dunia buatan berisi perjuangan para pahlawan nasional. Mereka terjebak di sana dan harus ikut berjuang bersama para pahlawan nasional demi bisa kembali ke dunia nyata… Setelah berhasil membantu Pangeran Dipenogoro, Dani dan kawan-kawan menjadi tawanan kapal penjual budak! Ternyata kini mereka berada di Sunda Kelapa, era pertempuran dahsyat Fatahillah melawan penjajah Portugis! -Edukatif -Dilengkapi dengan pengetahuan seru Nusantara, era Portugis Tata Rias Pengantin Sunda Tradisional & Modifikasi “Tata Rias dan Busana Pengantin Sunda adalah salah satu kebanggaan Indonesia yang perlu dilestarikan keindahannya. Kekayaan budayanya melahirkan nilai tradisi yang beragam. Hampir setiap daerah memiliki tradisi pakaian pengantin yang berkaitan erat dengan adat istiadat setempat, dengan benang merah khas Sunda yang kental. Hal ini sengaja dikemas dalam sebuah buku untuk menuntun dan memberikan inspirasi bagi para calon pengantin dan perias pengantin Nusantara. Buku ini memuat 7 gaya riasan khas adat Sunda dari daerah Parahyangan yang berbeda. Selain Sunda Putri dan Sunda Siger yang selama ini telah dikenal oleh masyarakat luas, buku ini memuat tata rias dan busana Khas Garut, Garut Kebesaran RA. Lasminingrat, Sukapura, Keprabon Inten Kedaton Galuh Ciamis, dan Santana Inten Kedaton Galuh Ciamis. Hampir seluruhnya ditampilkan dalam gaya yang baku tradisional dan alternatif modifikasinya yang elegan. Semoga buku ini dapat menyediakan informasi dan memberikan ide yang dibutuhkan oleh para perias dan calon pengantin.” Menu Seminggu Masakan Asli Tatar Sunda Masakan Sunda dikenal banyak yang menggunakan sayuran segar, yang tentu saja mengandung aneka jenis vitamin, mineral, dan juga tinggi serat. Itulah sebabnya mojang Sunda banyak yang memiliki kulit kuning langsat yang sehat, biasanya juga awet muda dan panjang umur. Menu seminggu dalam buku ini dapat Anda hidangkan untuk anggota keluarga di rumah. Jika jenisnya terlalu banyak bisa Anda kurangi sesuai dengan budget yang sudah Anda susun. Selain masakan yang berbahan sayuran, ada juga sumber protein Babat Jarit Goreng ala Ceu Oi yang Lezat dan Gurih, Acar Ikan Mas Nini La, Sayur Empal ala Ené, Usus Goreng ala Mamah Nanih yang harus disantap panas-panas, Ayam Ungkep dan masih banyak yang lainnya. Selain itu ada juga resep camilan Misro yang dibuat dari singkong, Cimplung Pisang ala Emah, Jagung Pipil Kelapa Parut, Bubur Lemu, dan lain-lain. Juga ada resep minuman Sekoteng Panas, Es Kelapa Jeruk, Es Mangga Muda, dan lain-lain. Silahkan Anda coba satu per satu, semoga hasil karya Anda menambah kebahagiaan keluarga. Artikel Terkait Kebiasaan Orang Sunda Referensi Koentjaraningrat. 2010. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta Djambatan. Suwarsih warnaen, dkk. 1987. Pandangan Hidup Orang Sunda Seperti Tercermin dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda. Bandung Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Adat istiadat sunda - Jika dilihat dari kamus besar indonesia, arti dari kata Adat istiadat adalah tata cara atau kelakuan yang sering di lakukan oleh masyarakat di suatu daerah tertentu yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi lainnya sebagai warisan dari nenek moyang terdahulu, sehingga integrasinya kuat dengan pola-pola perilaku adat istiadat yang ada pada suku sunda tentu saja menjadi perilaku budaya dan aturan-aturan yang sudah diterapkan dalam lingkungan masyarakat di jawa barat. Adat istiadat juga sekaligus menjadi ciri khas suatu daerah yang sudah melekat sejak dahulu kala, dan telah menjadi kebiasaan atau tradisi yang ada dalam diri masyarakat di daerah Istiadat Sunda Tradisi Masyarakat Pasundan di Jawa baratAdat Istiadat SundaLantas bagaimana dengan adat istiadat dalam budaya yang ada di tatar sunda sendiri? yang sekaligus menjadi ciri khas dari masyarakat di jawa barat? Nah, oleh karena itu berikut ini adalah penjelasan mengenai adat istiadat yang ada dimasyarakat sunda dengan judul "Rupa-rupa adat dipelemburan" yang akan dibahas dengan menggunakan bahasa sunda, artikel ini diambil berdasarkan dari salah satu materi bahasa rupa adat tradisi sundaAdat Istiadat Mangsa Kakandungan Tradisi Sunda1. Tradisi Opat BulananDi masarakat di Jawa Barat baheula mah nganggap awéwé anu keur kakandungan 2 atawa tilu 3 bulan mah ngan saukur nyiram. Saenggeus liwat ti 3 bulan karék bisa di sebut hamil. Tradisi opat Bulanan téh nyaéta ngabogaan tujuan méré béja ka tatangga atawa baraya yén awéwé éta téh bener-bener keur sunda ogé percaya yén dina opat bulanan téh waktuna roh di tiupkeun kana janin di jéro kandungan. Opat bulanan biasana sok di ayakeun ku acara pangajian, pangajian téh tujuanna keur ngadoakeun kasampurnaan fisik, kaséhatan, jeung kasalametan si éta juga Contoh Uleman Tasyakur Binni’mat Lahirna Sareng Aqiqah Anak2. Tradisi Nujuh Bulanan TingkebanTradisi Nujuh Bulanan atawa Tingkeban dilaksanakeun waktu keur kakandungan tujuh bulan. Tujuan tina tradisi tingkeban nyaéta supaya orok jeung indungna salamet keur mayunan poé ngajuru. Dingaranan Tingkeban, sabab "tingkep" nu hartina tutup. Tutup ngabogaan harti yén awéwé hamil nu geus 7 bulan teu meunang ngalakukeun hubungan suami istri. Salain ti éta, teu meunang barang gawé anu beurat-beurat sabab kakandungan na geus acara tingkeban biasana sok ngayakeun pangajian nu macakeun ayat suci Al-Quran, misalna surat Yusuf, Maryam, jeung surat Lukman. Salain éta, aya sababaraha urang deui nu sok ngalaksanakeun tradisi ngabersihan awéwé hamil ku cai kembang tujuh rupa, di mandikeun ku baraya sacara piligenti. Pas di guyurken anu ka tujuh, belut di asupken nepi ka beuteng éta awéwé hamil, anu tujuanna supaya pas ngalahirkeun orokna leueur kos belut jeung babari Tradisi Salapan BulananAdat salapan bulanan ieu di lakukeun pas umur kandungan geus nincak kana salapan bulan. Dina acara adat ieu biasana sok diayakeun pangajian anu tujuanna supaya orokna bisa buru-buru lahir ka dunya tur Reneuh MundingUpacara adat reneuh munding ieu bakal di laksanakeun mun ceunah umur kandungan geus salapan bulan, tapi can ngajuru Istiadat Babaran jeung Mangsa Orok di Tatar Sunda5. Tradisi Miara TembiniAdat tradisi sunda ieu dilakukeun maksudna keur ngahormatan tali ari-ari. Upacara adat ieu dilakukan sabab masyarakat percaya yén ari-ari téh dianggap bagean ti kaluarga orok, tah pas miceun tali ari-ari ogé ulah papaduan miceun baé, biasana sok di kubur atawa di tendeun dina para Tradisi Nenjrag BumiUpacara adat ieu dilakukeun ku cara nembrak ku palu, tujuanna supaya orok henteu téréh rewasan mun ceunah ngadengé Tradisi Puput PuserAdat sunda ieu di lakonan mun tali ari-ari na geus lepas, kudu ngayakeun acara juga Conto Sambutan Kalahiran Anak Bahasa Sunda8. Tradisi ÉkahAdat istiadat ieu dilakukeun sakumaha nu diajarkeun ku agama islam, tujuana ucap sukur ka anugrah ti Allah, nyaéta anak. Adat ieu Biasana dilaksanakeun mun umur orokna geus tujuh poé, opat belas poé, atawa bisa ogé dua puluh hiji poéna. Ilaharna kolot budak sok meuncit embé domba. Dua siki lamun budakna lalaki, hiji mun budakna Tradisi NurunkeunAdat ieu dilakukeun pas orok geus mimiti nincak buruan imah, tujuanna supaya orok gampang nyesuaikeun dirina jeung méré nyaho ka tatangga jeung baraya, yén orokna geus bisa diajak ka luar Tradisi Upacara Cukuran Marhaba'anAdat upacara cukuran dimaksudkeun keur ngabersihkeun bu'uk orok tina sagala macam najis. Upacara marhaba'an ieu mangrupakeun rasa sukur ka Allah Upacara cukuran atawa marhaba'an ieu dilaksanakeun pas umur orok geus nincak 40 po' Upacara Mangsa Murangkalih Masa Kanak-kanak11. Tradisi Upacara GusaranGusaran nya éta ngaratakeun huntu budak awéwé, maksudna téh méh huntu budak éta rata tur tambah geulis. Adat istiadat Gusaran di budaya sunda ieu dilaksanakeun lamun budak awéwé umurna geus 7 dimimitian ku didandanan, terus ngabacakeun pidu'a sareng solawat nabi Muhammad SAW, sageus kitu karék ngalaksanakeun gusaran, lamun tos beres disawer. Biasana mah dina upacara gusaran ieu sok dilaksanakeun tindikan, nyaeléta ngabolongan cepil keur masang anting budak Tradisi Upacara Sepitan SunatanUpacara sunatan dilakukeun supaya beresih tina najis. Budak nu tos ngalakukeun upacara sepitan atawa sunatan ieu dianggapna geus ngalaksanakeun salah sahiji syarat islam. Upacara sepitan keur budak awéwé mah keur orok kénéh, sedengkeun mun budak lalaki biasana mun geus nincak umur 6 mimitina budak dimandian atawa dikeueum dina kolem heula, terus dipangku keur disunatan ku bengkong. Hayam jago dipencit, petasan disunut, sabari tatabeuhan. Tidinya tamu uleman nyecep ka budak nu disunatan. Dina upacara ieu, sok aya hiburana ogé saperti wayang golek, sisingaan, atau Adat Tradisi Kabudayaan Nyunatan Khitanan di Tatar SundaAdat Istiadat Samémeh Akad Nikah13. Tradisi Nendeun OmongNendeun omong nya éta datangna pihak lalaki ka imah pihak awéwé keur silaturahmi jeung Tradisi NgalamarNgalamar nya éta datangna pihak lalaki ka imah pihak awéwé keur ngalamar. Biasana sok bari ngabahas poé nu alus keur Tradisi SeserahanSeserahan nya éta pihak lalaki nyerahkeun ka pihak awewe. Biasana sok mawa duit, persiasan, kosmetik, kué, bolu jeung sajabana sasuai jeung kamampuhan ti pihak Tradisi Ngeuyeuk SeureuhNgeuyeuk seureuh hartina babarengan ngurus atawa migawe hiji pagawean anu hasilna rapih tur hadé. Ngeuyeuk seureuh saenyana mah ngadidik kumaha carana rumah tangga boh lahirna boh Saenggeus Akad Nikah17. Tradisi Munjungan SungkemanAdat istiadat ieu dilaksanakeun sabada akad nikah, yén dina ngawangun rumah tangga téh urang moal bisa leupas tina pangjurung sareng doana ti indung bapa, indung tunggulna rahayu, bapa catang nu darajat, nyaah jeung deudeuh moal pegat najan tos katalian ku beungkeutan raki Tradisi SawerSawer dilakukeun ku cara ngawurkeun duit récéh, duit kertas, kembang, béas konéng, jeung dua siku tékték jeung permén terus di awurkeun ka pangantén terus dipulung ku tamu Tradisi Nincak EndogNincak endog biasana sok dilaksanakeun saenggeus di sawer. Dina palaksanaanna, pangantén awéwé ngabeleum tungtung harupat terus dipiceun. Tidinya panganten lalaki nincak endog terus sukuna diberesihan ku cai tina kendi ku panganten awéwelé sarta kendina dipiceun nepi Tradisi Muka Panto Buka PintuAdat muka panto biasana sok dilaksanakeun sageus Nincak endog. Panganten awéwé asup ka jéro imah sedengkeun panganten lalaki nungguan di luar, sanggeus panganten lalaki maca sahadat panto dibuka sarta panganten lalaki dihaturan linggih ka Tradisi Huap LingkungNyaéta upacara anu dimaksudkeun keur pangantén supaya bisa méré rido, iklas, teu aya Tradisi SeserahanSeserahan éta sabenerna mangrupa simbolisasi ti pihak lalaki minangka wangun tanggung jawab ka pihak kalawarga awéwé. Pikeun adat istiadat Jawa, seserahan biasana dibikeun peutingna, sedengkeun dina adat istiadat Sunda seserahan biasana dibikeun dina waktu ngeuyeuk seureuh. Tapi teu jarang aya anu méré seserahan dina waktu akad baca Pernikahan Adat Sunda Tradisional dan Prosési AkadnyaTradisi Adat Istiadat Upacara Tani23. Tradisi Seren TaunAdat ieu di lakukeun pas ngangkut paré ti sawah ka leuit tempat nyimpeun paré maké alat husus anu disebut rengkong. Ilaharna sok maké iringan musik tradisional nu di Tradisi Kawin TiwuUpacara adat Kawin tiwu nyaéta sabatang tiwu dikawinkeun jeung tiwu séjénna, tujuanna nya éta ngungkapkeun rasa sukur ka Gusti alloh kana naon anu geus di panenkeun jeung menta supaya hasil tatanen kaharepna lewih Tradisi Ampih ParéAdat ieu di lakukeun pas nendeun paré ti sawah ka leuit. Leuit hartina nyaeta tempat neundeun pare. Aya dua rupa leuit, nyaeta leuit ageung jeung leuit alit. Leuit ageung nya éta tempat anu biasa digunakeun pikeun nyimpeun paré keur masarakat sa-dusun. Sedengkeun leuit alit nyaeta tempat anu digunakeun pikeun nyimpeun parelé keur hiji Tradisi NgarotNgarot nya éta upacara adat nu dilakukeuna pas wanci ngamimitian melak paré di Tradisi Sedekah BumiSedekah bumi téh nya éta wujud rasa sukur ka Gusti alloh nnu tos masihan hasil bumi nu ngalimpah ka Tradisi Pesta LautPesta laut nya éta mangrupa wujud rasa sukur ka Gusti anu tos masihan hasil lautna jeung sakaligus pidu'a supaya nalayan dibéré ka salametan jeung Tradisi Mapag hujanMapag Hujan mangrupa sala sahiji adat kasenian anu geus dilaksanakeun ti saprak 100 taun ka tukang. Sabenerna kasenian ieu dipaké lain ngan pikeun usum hujan baé, tapi dilaksanakeun keur talari ngocorkeun cai ti walungan ka sérang atawa ngabeungkat, melak paré atawa Mapag Dewi sri, panén, sarta syukuran di Tradisi Upacara Adat Kapapaitan ka Maotan30. Tradisi TahlilAya sababaraha ritual adat istiadat di Jawa Barat keur jelema anu geus tilar dunya. Conto adatna nyaéta tina tradisi ngamandikeun mayit, ngakafanan mayit, nyolatkeun, nguburkeun, nyusur taneuh, jeung Contoh Surat Uleman Tahlil 40/100 Hari Bahasa Sunda DocTahlil biasana sok dilakukeun dina poé ka hiji, nu sok disebut poénan atawa nyusur taneuh, poé katilu disebut tiluna, poé ka tujuh disebut tujuhna, poé ka opat puluh di sebut matang piluh, poé ka saratus disebut natus, sataun disebut mendak taun jeung poé ka sarébu disebut Adat Istiadat dalam Tradisi budaya di Masyarakat SundaDilihat dari kebudayaan Adat istiadat sunda diatas, dapat diketahui bahwa sebenarnya makna dalam adat istiadat dqri masyarakat sunda ini memiliki empat unsur yakni nilai-nilai budaya, sistem norma, sistem hukum serta aturan-aturan yang budayaNilai budaya merupakan gagasan-gagasan mengenai hal-hal yang dipandang paling bernilai oleh suatu masyarakat. Contohnya; rukun dengan sesama, hormat kepada orang tua, bekerja sama dan normaSistem norma adalah berbagai aturan atau ketentuan yang mengikat warga, kelompok di hukumSistem hukum adalah berbagai aturan atau ketentuan yang mengikat warga khususAturan khusus adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok di masyarakat mengenai kegiatan tertentu dan berlaku terbatas atau istiadat, kekerabatan, kesenian, bahasa, maupun segala bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda-beda, namun tetap memiliki persamaan yaitu hukum, hak milik, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan. Misalnya pada Upacara selamatan yang menandai tahapan hidup seseorang dalam masyarakat Sunda sunda yang dimiliki orang sunda. kesadaran sejarah orang sunda sudah ada dari jaman dahulu dari keterangan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat sunda kaya dengan adat istiadat dan tradisi yang berupa upacara-upacara adat istiadat yang biasa dilakukan oleh masyarakat dalam memperingati suatu moment, juga bisa sebagai rasa syukur terhadap Tuhan atas karunia dan kebanyakan dari masyarakat sunda mereka percaya bahwa jika tidak mengadakan tradisi atau upacara-upacara diats maka akan dikatakan pamali atau segala sesuatu yang dianggap kurang baik bila tidak juga Babasan Atau Istilah Larangan “Pamali” Kata Orang SundaJadi, selaku orang sunda sudah tentunya kita harus menjaga dan melestarikan segala sesuatu yang berhubungan dengan adat istiadat tradisi dari kebudayaan sunda. Karna siapa lagi yang akan melestarikannya kalau bukan kita semua sebagai garis keturunannya. Apalagi kita semua sebagai generasi muda yang akan memperkenalkan kepada generasi-generasi dengan progam penting, yang sekarang harus terus diperkenalkan, bahwa budaya sunda harus tetap lestari langgeng jangan sampai tergeser oleh budaya lain, jangan sampai hingga akhirnya orang sunda tidak mempunyai budaya. Kamana Atuh Ari Urang Sunda? Adat istiadat adalah sebuah tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu untuk waktu yang sangat lama, diwariskan secara turun temurun, serta memiliki nilai yang dianggap berharga oleh kelompok tersebut. PembahasanPada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan contoh deskripsi adat istiadat keluarga kita. Berikut kakak akan menjawabnya dengan mengambil contoh adat istiadat keluarga dari suku Batak DESKRIPSI ADAT ISTIADAT KELUARGAAku berasal dari suku Batak Toba. Seperti keluarga Batak Toba lainnya, keluarga kami mempunyai adat istiadat yang unik. Setiap malam pergantian tahun, kami akan berkumpul bersama untuk mengadakan ibadat syukur. Dalam ibadat tersebut, kami mengucapkan syukur kepada Tuhan atas tahun yang berlalu dan memohon penyertaan-Nya pada tahun yang baru. Selain itu, kami juga saling meminta maaf kepada anggota keluarga atas tindakan di tahun yang lama dan memohon doa agar menjadi pribadi yang lebih baik. Setelah itu, kami makan lebih lanjutPada materi ini, kamu dapat belajar tentang teks deskripsi jawabanKelas VIIMata pelajaran Bahasa IndonesiaBab Bab 8 - Mendeskripsikan sesuatuKode kategori kunci deskripsi adat istiadat keluargaku

deskripsi adat istiadat keluargaku sunda