Para rasul dalam Kisah Para Rasul telah menunjukkan karakter kepemimpinan Kristus. Seorang pemimpin harus dipenuhi dengan Roh Kudus dan dipimpin Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:8;4:8,31;5:32;6:5;11:24). Seorang yang dipimpin Roh tidak akan mengambil keputusan sesuai kehendaknya tetapi seturut kehendak Allah dan tuntunan Roh Kudus. C. Keakuratan kesejarahan dari Kisah Para Rasul telah ditekankan dan diteguhkan oleh penemuan-penemuan arkeologis moderen, khususnya dalam hubungannya dengan gelar dari para pegawai pemerintahan Romawi (mis. stratēgoi, 16:20,22,35,36 [juga digunakan untuk pimpinan Bait Suci, Luk 22:4,52; Kis 4:1; 5:24-26]; politarchas, 17:6,8; and prōtō, Kis Ibrani 11:1–12:4 menyediakan sebuah khotbah yang terkemuka mengenai iman dan mengajarkan bagaimana individu-individu dapat percaya kepada Yesus Kristus. (Lihat Bible Dictionary, “Pauline Epistles: Epistle to the Hebrews” , bandingkan dengan Penuntun bagi Tulisan Suci, “Surat kepada Orang Ibrani.”) Kita telah sampai pada Kisah Para Rasul 9 : 1 – 9, dalam tema perenungan kita, “TUHAN, SANGGUP MENGUBAH HATI SIAPAPUN”. Kisah Para Rasul 9 : 1 - 9 1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Di dalam pelayanan, mereka membuat banyak tanda mukjizat serta banyak orang sakit yang disembuhkan. Kata "kuasa" dalam Kisah Para Rasul 1:8 dalam bahasa Yunani digunakan kata "Dunamis" yang juga merupakan akar kata dari kata dinamit. Dinamit biasanya dipakai untuk meledakkan batuan besar atau bukit batu. "Dunamis" inilah yang membuat para murid Paulus di Efesus. 1 Sementara Apolos berada di Korintus, Paulus sedang menjelajahi pedalaman daerah itu lalu tiba di Efesus. Di sana ia berjumpa dengan beberapa orang yang sudah percaya kepada Yesus. 2 Ia bertanya kepada mereka, “Sudahkah Saudara-saudara menerima Roh Allah ketika kalian percaya kepada Yesus?”. Mereka menjawab, “Belum. .

khotbah kisah para rasul 1 1 11