Kaingringsing dari Tenganan, Karangasem, Bali adalah satu-satunya kain di Indonesia yang dibuat dari teknik tenun ikat ganda (dobel ikat).[1] Kain ikat dapat dibedakan dari kain songket berdasarkan jenis benang. Songket umumnya memakai benang emas atau perak. Motif kain songket hanya terlihat pada salah satu sisi kain, sedangkan motif kain Berikutini adalah beberapa motif batik dari daerah Jawa Timur: Batik Madura; Motif ini juga merupakan ciri-ciri pembeda dari kesenian lainnya yang ada di Indonesia. Motif burung enggang dapat kombinasikan dengan motif naga dan sulur atau akar-akaran. Kain tenun di daerah ini ternyata multi fungsi. Misalnya: 1). Sebagai busana sehari Dalammembuat motif pun berbeda dari kain lainnya dimana motifnya akan ditentukan melalui mimpi yang didapat sang penenun. Kain tenun ikat ini biasanya memiliki motif berupa naga, tumbuhan, manusia hingga perpaduan dari ketiganya. 5. Kain Tenun Samarinda. Sarung merupakan kain yang umum digunakan di Indonesia terutama para laki-laki. Berikutadalah beberapa daerah penghasil tenun di Indonesia : A. Daerah Jawa Selain kain batik, di Jawa juga ada beberapa daerah penghasil kain tenun. Misalnya adalah Banten dan Jepara. Banten memiliki salah satu tradisi yang dinilai masih bertahan, yaitu cara mereka berbusana dan aktivitas untuk membuat kain dengan cara ditenun. Kerajinantenun banyak terdapat di Kalimantan, Minangkabau, Sumatra Utara, NTT, NTB, Lampung, Flores, Sulawesi, dan Palembang. Motif yang dibuat pun berlainan di setiap daerah. Berbagai motif tenun dari Palembang, antara lain mawar Jepang, cantik manis, bintang berantai, nago besaung, dan bunga cino. 6. Kerajinan Wayang KainTapis adalah pakaian wanita suku Lampung yang berbentuk kain sarung terbuat dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistim sulam (Lampung; "Cucuk"). karet, padi, singkong, kakao, lada hitam, kopi, jagung, tebu dll. Dan di beberapa daerah pesisir, komoditas perikanan seperti . Indonesia adalah negara yang menyimpan jutaan pesona. Apapun yang Sobat Pesona inginkan untuk mendapatkan liburan yang mengesankan, semuanya ada DiIndonesiaAja, mulai dari destinasi wisata yang memesona, kuliner yang menggoyang lidah, hingga atraksi budayanya yang mengagumkan. Nah, berbicara mengenai budaya Indonesia yang kaya, kain tradisional yang merupakan warisan budaya Indonesia, wajib Sobat Pesona kenali lebih dalam. Selama ini Sobat Pesona mungkin sudah mengenal beberapa jenis kain asli Indonesia, misalnya saja kain batik atau kain tenun. Ternyata, selain kedua kain tradisional tersebut, masih banyak lho jenis kain tradisional lainnya yang juga sangat indah. Tak hanya estetik, kain-kain tersebut juga ternyata sarat makna lho, Sobat Pesona! Penasaran apa saja? Ini dia ulasan lengkapnya! 1 Songket Minangkabau Bagi Suku Minang, Songket menjadi bagian yang tak terpisahkan. Pasalnya, kain tradisional ini masih dikenakan untuk berbagai upacara adat, baik upacara adat tingkat tinggi seperti upacara Batagak Pangulu Pengangkatan Pemimpin Adat, maupun ragam prosesi dalam upacara pernikahan. Sejarah Songket Minangkabau sendiri berasal dari Kerajaan Sriwijaya yang kemudian dikembangkan melalui Kerajaan Melayu, hingga akhirnya masuk ke ranah Minang. Konon, Songket tercipta sebagai alat ekspresi karena jaman dahulu, orang-orang Minang tidak bisa menulis, sehingga mereka mengekspresikan perasaanya ke dalam sehelai songket. Itulah mengapa, setiap motif Songket Minangkabau punya makna yang berbeda-beda. Motif-motif Songket Minangkabau hadir dalam wujud simbol-simbol alam, terutama tumbuhan, sebut saja beberapa motif Songket Minangkabau antara lain Bungo Malur, Kudo-Kudo, Kain Balapak Gadang, Pucuak Ranggo Patai, Pucuak Jawa, Pucuak Kelapa, dan masih banyak lagi. Nah, dua motif yang paling terkenal Songket Minangkabau adalah motif Kaluak Paku dan Pucuak Rabuang. Kedua motif ini punya makna yang mendalam lho, Sobat Pesona! Kaluak Paku lekuk pucuk pakis muda memiliki makna introspeksi diri di mana sebelum menilai orang lain, nilailah diri sendiri. Sedangkan, motif Pucuak Rabuang melambangkan kehidupan yang bermanfaat. Diambil dari filosofi rabuang bambu muda yang hingga tuanya mencerminkan proses kehidupan yang bermanfaat, motif ini punya nilai yang mendalam bahwa manusia pun, sepanjang kehidupannya harus bermanfaat. Mendalam sekali ya, Sobat Pesona! 2 Songket Palembang Selain Minangkabau, songket juga menjadi kebanggaan di Palembang. Pada tahun 2013 silam, Songket Palembang diresmikan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Sebagai kain tradisional yang diwariskan secara turun temurun, kain Songket Palembang tak hanya memiliki nilai keindahan dan seni yang tinggi, tetapi juga sarat akan makna filosofis, yakni melambangkan kemakmuran, kejayaan, serta keberanian. Kata 'songket' sebenarnya berasal dari kata sungkit yang artinya mengait. Nama tersebut diberikan karena dianggap cukup mewakili proses pembuatan kainnya, yakni dengan cara mengaitkan kain tenun, lalu menyelipkan benang emas, kemudian ditenun kembali hingga sempurna. Perlu diketahui juga bahwa kain Songket Palembang terdiri dari beberapa jenis, di antaranya Songket Lepus, Songket Tabur, Songket Bunga, Songket Limar, Songket Tretes, dan Songket Rempak. 3 Lurik Yogyakarta Jika Sobat Pesona sedang menghabiskan waktu DiIndonesiaAja, jangan ragu untuk berkunjung ke Jogjakarta dan membeli kain Lurik. Kain yang ditenun dengan motif garis-garis searah ini sangatlah indah dan cocok untuk dibuat menjadi berbagai macam pakaian. Kain tradisional dari Jogja ini biasanya dibuat dari serat kapas, serat kayu, serat sutera, atau serat sintetis. Untuk kain tenun tradisional, biasanya pembuatannya menggunakan alat tenun bukan mesin ATBM yang digerakkan oleh manusia di mana pengrajin akan memintal serat dengan tangan. Meski sudah banyak digunakan untuk acara modern, hingga saat ini kain Lurik juga biasa digunakan untuk upacara adat, misalnya saja saat acara mitoni dan labuhan. 4 Sasirangan Banjar Suku Banjar di Kalimantan Selatan juga memiliki kain adat sendiri yang disebut dengan kain Sasirangan. Menurut catatan sejarah, kain ini sudah ada sejak abad ke-12 lho, Sobat Pesona. Menurut cerita dari penduduk setempat, kain ini merupakan karya dari Patih Lambung Mangkurat setelah ia bertapa di atas rakit Balarut Banyu selama 40 hari 40 malam. Banyak masyarakat yang percaya bahwa kain ini memiliki kekuatan magis yang dapat digunakan untuk mengobati orang sakit dan mengusir roh jahat. Sama seperti kain tradisional Indonesia lainnya, kain Sasirangan juga memiliki teknik serta motif yang khas. Motif kain ini dibuat dengan teknik jelujur atau garis vertikal yang memanjang dari atas ke bawah. Ada tiga jenis motif utama yang dikenal masyarakat dalam membuat kain Sasirangan antara lain motif lajur, motif ceplok, dan motif variasi. Masing-masing motif juga memiliki makna yang berbeda mulai dari kekuasaan, kejujuran, keindahan, keakraban, dan masih banyak lagi. 5 Tenun Lombok Berbicara tentang kain tradisional Indonesia, rasanya tak lengkap jika belum menyebutkan kain Tenun Lombok yang sangat populer. Kain ini banyak dicari dan dikagumi oleh para kolektor dan wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Kain yang proses pembuatannya bisa sampai puluhan hari ini memang sangat istimewa dan memiliki nilai estetik yang sungguh memikat. Keindahan itu dihasilkan dari keuletan para perempuan yang menenun dengan cara yang masih tradisional, serta penggunaan kapas dan pewarna yang juga masih alami. Jika Sobat Pesona ingin berbelanja kain tenun atau belajar menenun secara langsung, jangan lupa untuk datang ke 5 Desa Tenun DiIndonesiaAja. 6 Endek Bali Sobat Pesona pasti tau dong dengan kain tradisional yang sudah mendunia ini? Ya, namanya adalah kain Endek. Kain tenun yang berasal dari Bali ini sempat ramai diperbincangkan sebab kain indah ini masuk koleksi Spring/Summer 2021 rumah mode ternama dunia, Dior. Sejarahnya, kain ini mulai berkembang sejak tahun 1985 pada pemerintahan Raja Dalem Waturenggong di Gelgel Klungkung, Bali. Nama Endek berasal dari “endek” atau “ngendek” yang berarti diam atau tetap dan tidak berubah warnanya. Jadi, ketika proses pembuatannya, benang yang diikat dan dicelupkan pada pewarna, benang tersebut warnanya tidak berubah. Sama dengan wastra nusantara lainnya, kain tenun Endek ini juga punya motif yang beragam. Setiap motifnya punya makna dan penggunaannya masing-masing. Motif patra dan encak saji misalnya, kedua motif tersebut bersifat sakral dan hanya digunakan pada saat upacara keagamaan. Sedangkan, motif kain Endek lainnya, seperti flora, fauna, tokoh pewayangan, dan motif geometris biasa dikenakan untuk kegiatan sosial atau menjalani kehidupan sehari-hari. Bangga sekali menjadi bagian dari Indonesia yang kaya akan budayanya yang indah dan penuh makna, kan? Selain mengetahui keragaman kain tradisional Indonesia, Sobat Pesona juga harus aktif melestarikan kerajinan, kebudayaan, serta alam yang ada DiIndonesiaAja, ya! Mau tahu lebih banyak tentang UMKM lokal yang keren dan menarik buat dicoba? Kunjungi link ini, Sobat Pesona! Satu lagi kain indah yang menjadi kebanggan Indonesia, yakni kain tenun. Ya, selain batik, kain tenun juga disebut-sebut sebagai kain tradisional nusantara yang bernilai tinggi dan sarat akan makna filosofis. Nah, ada beberapa daerah DiIndonesiaAja yang dikenal mampu menghasilkan kain tenun dengan kualitas terbaik, antara lain Sumatera Utara, Palembang, NTT, dan beberapa daerah lainnya. Sobat Pesona pasti sudah sering membeli dan melihat kain tenun, kan? Kalau menenun kain dengan tangan sendiri, sudah pernah belum? Kalau kamu tertarik mencobanya, datang ke lima desa penghasil tenun terbaik berikut ini, yuk! Selain bisa melihat proses pembuatannya, kamu juga bisa belajar menenun langsung dari para pengrajinnya, lho! 1 Desa Tenganan, Bali Inilah desa tradisional yang menjadi destinasi favorit para wisatawan domestik maupun mancanegara. Bukan tanpa alasan, desa ini sangat populer karena memiliki keunikan dan budaya yang luar biasa. Bagaimana tidak, bangunan penduduk di seluruh desa ini masih menggunakan gaya tradisional, lho! Tak ketinggalan, pesona lain yang ditawarkan desa ini adalah kain tenunnya. Kain tenun yang sangat terkenal dari Desa Tenganan ini biasa disebut kain gringsing. Keistimewaan dari kain gringsing buatan Desa Tenganan adalah penggunaan teknik dobel ikat dalam proses pembuatannya. Teknik pembuatan kain tersebut hanya dilakukan oleh masyarakat Desa Tenganan, lho! Proses pewarnaan kain ini sangat rumit dan dapat memakan waktu lebih dari 1 tahun dengan melalui 3 kali proses pewarnaan alami. Warna kain gringsing ini terdiri dari 3 warna saja, yakni kuning, merah, dan hitam. Nah, kalau kamu ingin belajar menenun, mulai dari proses pemintalan benang, pembuatan warna dari tumbuhan, dan pembuatan motif kain gringsing, maka kamu wajib berkunjung ke Desa Tenganan ya, Sobat Pesona. Lokasi desa wisata ini terletak sekitar 70 kilometer dari Bandara Ngurah Rai. Jika berkendara dengan mobil, Sobat Pesona butuh waktu kurang lebih 1 jam 45 menit perjalanan. Namun, jika Sobat Pesona mengawali perjalanan dari Ubud, jaraknya akan lebih dekat lho, yakni sekitar 55 kilometer. 2 Desa Sukarara, Lombok, Nusa Tenggara Barat Berlibur DiIndonesiaAja memang bukan melulu soal wisata alam lho, Sobat Pesona juga bisa datang ke desa wisata dan belajar sesuatu di sana. Contohnya, ketika Sobat Pesona berlibur ke Lombok. Selain menikmati pantainya yang indah, sempatkan juga untuk mampir ke Desa Sukarara yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah! Desa wisata ini lokasinya cukup dekat dengan destinasi populer lainnya, seperti Pantai Kuta, Tanjung Aan, Desa Sade, dan Desa Banyumulek. Saat masuk ke desa ini, Sobat Pesona akan langsung disambut oleh kesibukan warga setempat yang sedang menenun yang sebagian besar dikerjakan oleh kaum wanita. Selama di sini, Sobat Pesona dapat menyaksikan secara langsung, bahkan ikut serta membuat kain tenun khas Lombok yang sudah mendunia. Jika sudah puas mengamati dan belajar cara menenun, jangan lupa untuk membeli kain tenun indah dari mereka, ya! 3 Desa Sade, Lombok, Nusa Tenggara Barat Semua orang pasti setuju, bahwa kain tenun adalah barang yang wajib dibeli ketika berlibur ke Lombok kan? Pasalnya, kain tenun dari Lombok memang dikenal sangat unik dan cantik, sehingga banyak orang yang menjadikan kain ini sebagai buah tangan. Jika Sobat Pesona tengah kebingungan di mana mendapatkan kain tenun terbaik di Lombok, mampirlah ke Desa Sade. Desa Sade di Rembitan, merupakan desa tradisional tempat tinggal dari Suku Sasak yang terkenal sebagai penghasil kerajinan tangan dan kain tenun terbaik. Desa ini memproduksi dua jenis kain tenun, yakni kain tenun ikat yang dikerjakan oleh kaum laki-laki, dan tenun songket yang dikerjakan oleh kaum wanita. Nah, selama di sini, kamu bisa belajar menenun dari mereka atau bisa juga berfoto menggunakan baju adat dengan latar rumah-rumah tradisional milik warga. Ada juga koperasi khusus di daerah Sukapura jika kamu tertarik untuk membeli kain tenunnya ya, Sobat Pesona! 4 Desa Watublapi, Nusa Tenggara Timur Ada lagi kampung tradisional di Nusa Tenggara Timur yang dikenal sebagai penghasil kain tenun terbaik di Indonesia, namanya adalah Desa Watublapi. Terletak di Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, kain tenun yang dihasilkan oleh para perempuan di kampung ini masih dibuat secara manual dengan menggunakan peralatan tradisional. Pewarnaannya juga masih sangat alami, berasal dari tumbuhan yang ditemukan di sekitar, misalnya untuk warna biru menggunakan pohon nila, warna kuning menggunakan akar kunyit, dan masih banyak lagi. Jika Sobat Pesona berkesempatan untuk menginjakkan kaki di sini, maka sejauh mata memandang, Sobat Pesona akan dimanjakan dengan pemandangan deretan kain tenun warna-warni nan cantik yang dijemur di pekarangan rumah warga setempat. Satu lagi fakta menarik mengenai desa ini yang harus Sobat Pesona ketahui, warga di desa ini memiliki kebiasaan untuk membagi tugas. Kaum perempuan biasanya bertugas untuk menenun, sedangkan kaum laki-laki di desa ini bertugas untuk mengurus tanaman yang dibutuhkan untuk membuat tenun di kebun, termasuk memanen kapas untuk dijadikan benang. Menarik banget, ya! Lebih asyik lagi, kalau kamu ikut serta dalam proses pembuatan kain tenun di sini ya, Sobat Pesona! 5 Desa Adat Prailiu, Sumba, Nusa Tenggara Timur Kain tenun buatan Sumba memang sudah dikenal di seluruh penjuru dunia. Nah, salah satu penghasil kain indah ini adalah Desa Adat Prailiu yang terletak di Waingapu, Sumba Timur. Di sini, kamu bisa belajar proses menenun dan pewarnaan benang dengan bahan-bahan alami yang kebanyakan menggunakan benang merah, hitam, kuning, dan biru. Selain bisa melibatkan diri dalam proses menenun, wisatawan juga dapat menyelami kekayaan budaya lainnya di Prailiu. Salah satunya adalah rumah adat beratap tinggi yang terbuat dari jerami yang disebut Uma Hori atau Uma Mbatang. Tak hanya itu, Sobat Pesona juga bisa berkesempatan untuk melihat sebuah kuburan purbakala megah yang biasa disebut Reti oleh penduduk setempat, lho! Terbukti kan Sobat Pesona, ada banyak sekali destinasi DiIndonesiaAja yang layak untuk dikunjungi dan dieksplorasi. Beberapa di antaranya adalah desa-desa tradisional yang mampu menghasilkan kain tenun kebanggaan Indonesia. Yakin, Sobat Pesona tak tergoda untuk berlibur ke desa-desa tersebut? Jangan lupa ya, untuk memasukkan desa-desa tradisional di atas ke dalam daftar kunjunganmu saat liburan pasca pandemi nanti! Jika membahas tentang keanekaragaman tekstil khas Indonesia, sebetulnya bukan hanya batik saja yang menjadi kebanggaan. Beberapa kain tenun khas Indonesia juga merupakan produk budaya Indonesia yang indah dan memiliki ciri khas juga punya punya variasi desain dan motif yang tidak heran jika kain tenun khas Indonesia juga diminati banyak salah satu karya tekstil yang bernilai seni tinggi, kain tenun khas Indonesia juga tak hanya memiliki penampilan yang beberapa kain tenun yang juga punya makna secara umum kain tenun difungsikan untuk menutupi tubuh, tetapi di beberapa wilayah di Indonesia, kain tenun memiliki fungsi yang lebih misalnya fungsi sosial, estetika, dan aspek-aspek lain dalam Juga 7 Ragam Pakaian Adat Yogyakarta yang Anggun BerwibawaJenis Kain Tenun Khas IndonesiaBerikut ini adalah beberapa jenis kain tenun khas Indonesia yang wajib Moms ketahui!1. Kain Tenun Pandai Sikek MinangkabauFoto kain tenun khas indonesia Foto kain tenun pandai sikek adakah kerajinan kain tenun khas Indonesia asal Minangkabau, Sumatera Barat yang sudah dikenal sejak Sikek sebenarnya adalah nama sebuah desa di kaki gunung desa ini, Moms bisa menemukan puluhan rumah tenun menggunakan ratusan penenun di terdapat pula desa lain di Minangkabau yang menekuni kerajinan tenun, akan tetapi Pandai Sikek mempunyai industri tenun yang lebih maju dibandingkan desa tenun ini biasanya dipakai dalam upacara perkawinan atau penyambutan tamu. Dalam hal motif, tenun Pandai Sikek sebenarnya terbilang terdapat dua jenis motif yang umumnya digunakan pada kain tenun Pandai Sikek, yaitu motif Cukie dan Cukie adalah pola yang mengisi bagian berdasarkan kain, baik kepala, badan juga tepi kain. Sementara motif Sungayang adalah motif keseluruhan menurut kain itu, ada dua jenis tenun Pandai Sikek, yaitu Balapak dan merupakan kain yang ditenun dengan melewatkan benang emas di seluruh bidang Bacatua merupakan kain tenun yang terdiri dari benang lungsi dan pakan dan di bagian tertentu diberi hiasan benang Juga Mengenal Pakaian Adat Lampung Pepadun dan Saibatin yang Bersahaja dan Berkelas2. Kain Tenun Ulos BatakFoto kain tenun khas indonesia - ulos Foto kain tenun ulos tenun khas Indonesia selanjutnya adalah kain harfiah, ulos berarti selimut yang menghangatkan tubuh dan melindunginya dari terpaan udara nenek moyang suku Batak adalah manusia-manusia yang tinggal di gunung dan harus melawan dinginnya cuaca yang menusuk dari situlah sejarah ulos dengan ulos yang sekarang disakralkan, dulu ulos hanya kain yang dijadikan selimut atau alas tidur oleh nenek moyang suku ulos yang mereka gunakan kualitasnya jauh lebih tinggi, lebih tebal, lebih lembut dan dengan motif yang sangat Ulos memiliki arti lebih penting ketika mulai dipakai oleh tetua-tetua adat dan para pemimpin kampung dalam pertemuan-pertemuan adat lagi dengan kebiasaan para leluhur suku Batak yang selalu memilih ulos untuk dijadikan hadiah atau pemberian kepada orang-orang yang mereka beberapa aturan dalam ritual mangulosi yang harus dipatuhi, antara lain bahwa seseorang hanya boleh mangulosi mereka yang menurut tutur atau silsilah keturunan berada di orang tua boleh mengulosi anaknya, tetapi anak tidak boleh mangulosi orang samping, jenis ulos yang diberikan harus sesuai dengan ketentuan tenun khas Indonesia ini bentuknya menyerupai selendang sepanjang sekitar 1,8 meter dan lebar 1 ujungnya berjuntai-juntai dengan panjang sekitar 15 biasanya ditenun oleh kaum wanita dari benang kapas atau Juga 8 Ragam Pakaian Adat Sumatera Utara dan Ciri Khasnya3. Kain Tenun Songket PalembangFoto Kain Tenun Songket kain tentun songket tenun khas Indonesia selanjutnya adalah kain songket yang sudah dikenal di Palembang sejak zaman kerajaan Palembang banyak dipengaruhi kebudayaan Cina dan India yang dibawa oleh pedagang yang datang ke spesial kain songket adalah kain yg berwarna merah dengan benang emas yang hampir menutupi seluruh pada dasarnya telah menjadi pakaian adat di Sumatera songket umumnya digunakan dalam acara hanya mempelai yang menggunakan, keluarga bahkan tamu yang tiba pun menggunakan songket juga umumnya digunakan sang penari Gending Sriwijaya untuk menyambut tamu songket Palembang diwariskan secara turun temurun sehingga polanya tidak banyak sehelai songket Palembang, umumnya terdapat dua sampai tiga kombinasi ini menghasilkan gugusan gambar yang berhasil membuat kain tenun khas Indonesia ini menjadi kain yang indah dan Juga Serunya Pernikahan Adat Palembang, Banyak Aksesoris Penuh Makna4. Tenun Gringsing BaliFoto Tenun Gringsing tenun Gringsing tenun khas indonesia selanjutnya adalah kain tenun Gringsing yang merupakan satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibentuk menggunakan teknik dobel ini berasal dari Desa Tenganan, Bali dan umumnya warga Tenganan memiliki kain gringsing berusia ratusan tahun yang dipakai dalam upacara Bali, ada berbagai upacara yang selalu dilaksanakan, seperti upacara pangkas gigi, upacara pernikahan, dan upacara keagamaan ini juga dilakukan dengan berasas pada kekuatan kain besar motifnya merupakan motif bunga dan fauna dan tenun Grinsing pada umumnya digunakan untuk pakaian di acara-acara dan upacara Juga 10 Fakta tentang Pakaian Adat Bali yang Unik dan Sarat akan Makna5. Tenun Sasak Nusa Tenggara BaratFoto tenun sasak tenun sasak juga merupakan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun pada suku Sasak, Nusa Tenggara Barat NTB.Menenun biasanya dilakukan oleh kaum wanita untuk mengisi waktu dilihat, kain Tenun Sasak yang merupakan kain tenun khas Indonesia lainnya ini punya keunikan dibandingkan dengan kain tenun tersebut ada pada bahan yang dipakai yang seluruhnya alami dan tidak dicampurkan bahan benang yang digunakan berasa dari sasak mempunyai ragam hias yang memiliki arti simbolik yang merupakan manifestasi menurut kehidupan dan agama yang hal yang perlu dipahami seputar kain tenun khas Indonesia. Semoga semakin menambah wawasan dan pengetahuan akan budaya nusantara, ya!

sebutkan motif motif kain tenun dari beberapa daerah di indonesia