Ciriciri Morfologi Tanah. Profil tanah yang akan diamati ciri-cirinya harus memenuhi syarat-syarat : (1) tegak, (2) baru, artinya belum terpengaruh keadaan luar, dan (3) jangan memantulkan cahaya (profil tanah waktu pengamatan tidak langsung kena sinar matahari). Pengamatan di lapang biasanya dimulai dengan membedakan lapisan-lapisan 52.3. Tekstur dan Struktur Tanah . Tanah terdiri dari partikel-partikel dengan beberapa ukuran. Partikel mineral dibagi atas tiga kelompok yaitu: a. lempung b. liat c. pasir. Struktur tanah Partikel-partikel tanah dapat dipisahkan lagi menjadi agregart-agregat tanah, group, atau kelompok. Ada 4 tipe agregat tanah, yaitu: - granular profiltanah yang dibuat dengan ukuran 1,5 x 1 Struktur Tanah Struktur tanah lapisan olah pada tanah kering adalah granuler sampai membulat, berukuran Tekstur Tanah Tanah kering dan tanah yang disawahkan mempunyai tekstur yang hampir sama, yaitu berpasir (Tabel 2). Hal ini disebabkan lokasi Sifatfisika tanah merupakan sifat yang dinamis dan cenderung mempengaruhi sifat kimia dan biologi tanah. Salah satu sifat fisika tanah yang memegang peranan penting adalah tekstur tanah. Menurut Hilel (1980 cit Utomo et al., 2016) tekstur tanah ini berhubungan erat dengan pergerakan air dan zat 1 Karakterisasi Morfologi Tanah O Perlu informasi: Warna Tekstur Tanah Struktur Tanah A Setiap horison pada seluruh profil tanah Konsistensi Pori R B C. Fase padat tanah dipengaruhi oleh: ØTekstur tanah ØKimia dan mineralogi ØBentuk dan luas permukaan partikel tanah ØStruktur tanah Antar padatan terdapat ruang pori (pore): 1. Pori makro StrukturTanah: Jenis dan Fungsinya. Petani merawat tanaman kentang mereka yang berada di lereng-lerang bukit di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (20/12/2011). Intensifnya pengolahan kebun kentang di kawasan tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah dengan tingkat erosi tanah yang tinggi serta . Lho, emangnya ada ya ciri-ciri tanah? Hmm …. Kira-kira apa aja ya ciri-cirinya? Cari tahu jawabannya di sini, yuk! “Roy, barusan gue ketemu Zahra di halte.” “Oh iya? Udah lama banget gue nggak ketemu Zahra, terakhir SD kali ya. Sekarang udah kayak gimana dia?” “Cantik banget, Bro. Dia masih dengan rambut keritingnya yang khas, tapi panjang dan warna cokelat gitu. Tadi pas ketemu gue, dia lagi pake jaket warna oranye.” Zahra sedang pakai jaket warna oranye. dok. Pixabay/Jonas Svidras Ketika elo ditanya tentang gambaran sesuatu atau seseorang, maka elo akan menjelaskan ciri-cirinya seperti penggalan cerita di atas. Iya, nggak? Ternyata, tanah juga punya ciri-ciri lho, guys. Hmm …. Kira-kira ciri-ciri tanah itu seperti apa ya? Bukannya tanah cuma itu-itu aja ya, warna cokelat, bentuknya juga sama semua seperti itu. Nggak gitu, guys. Coba deh, perhatikan tanah di sekitar rumah elo. Terus coba elo jalan-jalan dan lihat tanahnya. Pasti ada tanah yang warnanya berbeda dari yang ada di rumah elo. Selain warnanya, ternyata teksturnya juga beda. Baca juga Profil Tanah dan Lapisan Horizonnya – Materi Geografi Kelas 10 Karakteristik TanahBagaimana Ciri-Ciri Tanah yang Subur?Contoh Soal Ciri-Ciri Tanah dan Pembahasannya Karakteristik Tanah Gimana sih, karakteristik tanah? Kita perlu tahu dulu mengenai parameter yang bisa digunakan untuk melihat kualitas tanah. Kita bisa membagi parameter tersebut menjadi beberapa jenis, yaitu fisik, kimia, dan biologi. Karakteristik tanah. Arsip Zenius 1. Sifat Fisik Sifat ini berkaitan dengan sesuatu yang bisa dilihat dan dirasakan. Misalnya warna, tekstur, dan struktur tanah. Kita bahas satu per satu, yuk! Warna Tanah Warna tanah merupakan gabungan berbagai warna komponen penyusun tanah, seperti mineral, bahan organik, air, dan udara. Jadi, setiap tanah punya jumlah komponen yang berbeda-beda. Nih, elo bisa perhatikan macam-macam tanah di bawah ini. Warna-warna tanah. Arsip Zenius Ada macam-macam warna tanah, seperti hitam, abu-abu, putih, merah, dan cokelat. Faktor yang mempengaruhi warna tanah, yaitu bahan organik dan kadar mineral. Kalau bahan organiknya banyak, maka akan menghasilkan warna hitam. Kalau kandungan mineral berupa besi Fe banyak, maka akan menghasilkan warna abu reduksi dan merah oksidasi. Untuk melihat perbedaan warna-warna tanah beserta penjelasannya, elo bisa nonton video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini. Tekstur Tanah dan Strukturnya Apa yang dimaksud dengan tekstur dan struktur tanah? Pengertian tekstur tanah yaitu perbandingan relatif antara fraksi pasir, debu, dan liat. Coba deh elo bandingkan tanah yang ada di sawah dan di pantai. Pasti elo akan merasakan kalau tekstur tanah di sawah lebih lengket dan halus, sedangkan pasir pantai lebih buyar dan kasar. Bisa dibilang, tekstur tanah menunjukkan halus atau kasarnya suatu tanah. Kita klasifikasikan tekstur tanah ke dalam tiga fraksi, yaitu pasir, debu, dan liat. Ciri-ciri tanah pasir yaitu kasar, berbulir, nggak lengket, dan porositas tinggi. Debu memiliki ciri-ciri nggak kasar, berbulir, agak lengket, dan porositas sedang. Sedangkan, tanah liat memiliki ciri-ciri halus, lengket, dan porositas rendah. Berikut ini merupakan macam macam tekstur tanah. Tekstur tanah pasir, debu, dan liat. dok. Wikimedia Commons Oh iya, faktor yang mempengaruhi tekstur tanah, antara lain air, waktu, bahan induk atau batuan, organisme, dan topografi. 2. Sifat Kimia Sifat yang satu ini nggak bisa kita lihat secara kasat mata, karena sifat ini berkaitan dengan komposisi kimia pada tanah. Contohnya pH tanah tingkat keasaman dan kandungan susunan kimia tanah. Jadi, kita harus tahu dulu nih mengenai komposisi tanah itu sendiri. Misalnya berapa kandungan bahan organiknya, berapa nitrogen, forsfor, kalsium, dan berbagai komposisi kimia lainnya yang terkandung dalam tanah. Elo bisa lihat pada tabel berikut ini. Tabel susunan kimia tanah. Arsip Zenius 3. Sifat Biologi Ngomongin tentang biologi, pasti nggak jauh dari organisme hidup. Yap, sifat yang satu ini berkaitan dengan organisme yang ada di dalam tanah, misalnya hewan dan tumbuhan yang ukurannya mikro hingga makro. Peran organisme hidup bagi tanah yaitu sebagai pembentukan dan perkembangan tanah. Jadi, adanya organisme tanah itu bisa membantu proses dekomposisi tanah mikroorganisme, seperti protozoa dan fungi, sekaligus pelubang tanah makroorganisme, seperti cacing dan akar tanaman. Baca juga Metode Konservasi Tanah dan Contohnya – Materi Geografi Kelas 10 Bagaimana Ciri-Ciri Tanah yang Subur? Kesuburan tanah berkaitan erat dengan kandungan bahan organik di dalamnya. Semakin banyak bahan organik, maka warna tanah akan semakin gelap, seperti cokelat gelap hingga kehitaman. Ciri-ciri tanah subur. Arsip Zenius Nah, bahan organik tersebut kalau udah melalui proses dekomposisi, maka tanahnya akan sangat subur. Istilah dari tanah tersebut adalah tanah humus. Pasti elo udah nggak asing kan dengan istilah tanah humus? Biasanya, tanah seperti ini ada di hutan-hutan yang memiliki banyak vegetasi. Baca juga Pengolahan Limbah Organik dan Anorganik – Materi Biologi Kelas 10 Contoh Soal Ciri-Ciri Tanah dan Pembahasannya Wah, ternyata tanah punya ciri-ciri juga ya, guys. Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi di atas, gue ada contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Contoh Soal Zahra sedang berkunjung ke suatu daerah. Ketika berjalan-jalan sambil mengamati tanah di sekitarnya, Zahra heran kok warna tanahnya merah. Zahra tahu kalau warna tanah dipengaruhi oleh komponen penyusun tanah. Kira-kira komponen apakah yang menyebabkan warna tanah menjadi merah? Jawab Besi Fe yang teroksidasi. Pembahasan Warna tanah merupakan gabungan dari berbagai komponen penyusunnya, yaitu bahan organik, air, udara, dan yang paling banyak pengaruhnya bagi warna adalah mineral. Nah, ketika ada warna tanah yang merah, maka komponen penyusun tanah tersebut adalah besi yang teroksidasi. ***** Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang ciri-ciri tanah? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya! Baca juga Pengertian dan Jenis-Jenis Akuifer – Materi Geografi Kelas 10 Lapisan Tanah – Tanah menjadi bagian dari sebuah lapisan atmosfer pada kerak bumi yang ada di posisi paling atas ataupun terluar dan menjadi bagian dari kehidupan serta habitat dari organisme atau mikroorganisme dan tersusun atas banyak sekali mineral, material organik serta anorganik lainnya. Peranan dari tanah sangatlah vital sebagai penunjang para kehidupan di bumi karena menjadi pendukung ketersediaan hara bagi tumbuhan untuk berkembang, dan tumbuhan menjadi dasar dari rantai makanan. Jadi bisa dikatakan bahwa tanah merupakan sebuah titik awal dari sumber kehidupan semua makhluk di bumi, tanpa adanya tanah tumbuhan tidak bisa bertahan hidup sehingga rantai makanan pun tidak akan pernah ada. Tanah memiliki struktur yang sangat khusus dengan membentuk rongga yang secara umum mengandung udara dan memungkinkan bagi akan tanaman untuk bernafas. Pengertian Lapisan TanahTingkatan lapisan tanah1. Lapisan Tanah Atas2. Lapisan Tanah Tengah3. Lapisan Tanah Bawah4. Lapisan Batuan IndukJenis jenis tanah pada lapisan Tanah Aluvial2. Tanah Andosol3. Tanah Entisol4. Tanah grumusolKomponen Penyusun TanahBatuanUdaraHumusAirMineralMikroorganismeHorizon Tanah1. Horizon O2. Horizon A3. Horizon E4. Horizon B5. Horizon C6. Horizon D atau RManfaat Horizon TanahKategori Ilmu Berkaitan GeografiMateri Geografi Lapisan pada tanah adalah susunan yang terbuat dari tingkatan dan secara spesifik bisa dibedakan secara kimiawi, geologi, dan biologis. Ketika sebuah tanah dipotong secara vertikal dari samping maka bentuk lapisan tanah akan terlihat jelas karena pada tingkat atau lapisan memang memiliki perbedaan karakteristiknya. Melalui sisi vertikal tersebut akan bisa terlihat tahapan pembentukan sebuah tanah. Bisa dikatakan bahwa dalam setiap lapisan tanah itu membentuk sebuah periode yang pada lapisan tanah atas menjadi hasil akhir dari proses pembentukan tanah, sedangkan untuk lapisan tanah paling dalam yang banyak berupa batu yang keras, menjadi awal sebelum tanah terbentuk. Setiap dari jenis tanah pada umumnya memiliki tiga sampai empat lapisan yang berbeda-beda, yang bisa dikelompokan penampakan warna, fisik, dan tekstur tanah. Melalui tekstur tanah bisa dilihat dari ukuran partikel tanah, apakah itu liat, berpasir, lempung, mengandung kadar organik tinggi ataupun berbentuk endapan. Kamu bisa mempelajari tentang Mekanika Tanah 1 Konsep Dasar Dan Pengukuran Laboratorium karya DR AGUS TUGAS SADJIANTO, Mekanika Tanah 1 Konsep Dasar Dan Pengukuran Laboratorium Tingkatan lapisan tanah Lapisan tanah secara umum terbagi menjadi 4 tingkatan. 1. Lapisan Tanah Atas Merupakan sebuah lapisan yang berada kedalaman 30 cm, seringkali disebut sebagai istilah Top Soil. Pada lapisan ini banyak sekali bahan bahan organik, humus dan juga menghasilkan lapisan yang paling subur sehingga sangat cocok untuk tumbuhan tanaman akar pendek. Cara termudah untuk bisa mengenali top soil adalah dengan warnanya yang paling gelap dibandingkan dengan lapisan dibawahnya, terlihat bahwa lebih gembur dan seluruh mikroorganisme hidup di lapisan ini. Sehingga ada kemungkinan terjadinya sebuah proses sisa batang, pelapukan daun, serta bagian makhluk hidup lainnya. 2. Lapisan Tanah Tengah Tepat di lapisan bawah setelah top soil dengan ketebalan 50 cm hingga 1 meter. Berwarna lebih yang cerah dibanding lapisan di atasnya juga lapisan ini terbentuk dari campuran pelapukan yang berada di lapisan bawah dengan sisa dari material top soil yang terbawa air, mengendap sehingga bisa bersifat lebih padat dan juga seringkali disebut sebagai tanah liat. 3. Lapisan Tanah Bawah Lapisan yang berisi banyak batuan yang mulai melapuk dan telah tercampur dengan tanah endapan dengan lapisan diatasnya. Pada lapisan ini masih terdapat banyak batuan yang belum melapuk dan juga sebagian sudah pada proses pelapukan dari batuan itu sendiri dan memiliki warna sama dengan pada batuan penyusunnya. Berada cukup di dalam dan jarang sekali bisa ditembus oleh akar pohon maupun tanaman. 4. Lapisan Batuan Induk Lapisan ini merupakan lapisan terdalam yang terdiri dari batuan padat. Jenis pada batuan di lapisan ini memiliki perbedaan di antara satu daerah maupun tempat lainnya sehingga bisa mengakibatkan produk dari tanah yang dihasilkan juga akan berbeda. Batuan pada lapisan ini mudah sekali untuk pecah, akan tetapi sangat sulit untuk dilalui oleh akar tanaman serta air, teksturnya yang berwarna terang putih kelabu hingga berwarna kemerahan. Lapisan batuan induk ini bisa dengan mudah terlihat pada dinding jurang terjal daerah pegunungan. Jenis jenis tanah pada lapisan tanah. Dalam lapisan tanah terdapat beberapa jenis – jenis tanah seperti 1. Tanah Aluvial Sebuah tanah endapan yang dibentuk dari lumpur dan juga pasir halus yang mengalami erosi tanah. Sangat banyak berada di dataran rendah, di sekitar rawa-rawa, muara sungai, lembah-lembah, maupun di pinggiran aliran sungai besar. Tanah ini sangat banyak mengandung pasir serta tanah liat, tidak banyak mengandung unsur zat hara. Ciri-cirinya sendiri memiliki warna kelabu dengan tekstur yang sedikit terlepas dan peka akan erosi. Kadar kesuburannya sedang mencapai tinggi bergantung pada bagian induk dan iklim. Di Indonesia sendiri tanah aluvial ini merupakan tanah yang baik serta telah dimanfaatkan untuk tanaman pangan sawah dan juga palawija musiman hingga tahunan. 2. Tanah Andosol Kata Andosol berasal dari bahasa jepang, gabungan dari dua kata An = Hitam; do = Tanah, jadi andosol sendiri berarti jenis jenis tanah berwarna hitam. Menurut ilmu tanah, tanah dengan warna hitam ini merupakan sebuah tanah vulkanis berasal dari gunung berapi. Penamaan dari andosol berbeda untuk di setiap negara, seperti contoh di jepang sendiri disebut dengan nama Kurobokudo yang berubah nama menjadi Ando soils sejak 1947 oleh ahli Amerika Serikat. Pengertian dari tanah andosol menurut Balai Besar Penelitian dan juga Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian merupakan sebuah tanah yang memiliki horizon A molik atau horizon A umbrik yang berada setelah horizon B kambik yang berisi atas fraksi tanah halus dan juga sebagian besar tertata atas abu vulkanik, dan bahan piroklastik vitrik lainnya. 3. Tanah Entisol Tanah entisol sendiri adalah sebuah tanah yang dikatakan masih sangat muda, sejak proses tingkat awal di dalam perkembangannya. Tanah ini ditandai dari bahan mineral tanah yang belum membuat horizon pedogenik yang nyata. Tanah ini terjadi di bagian lapisan di daerah dari bahan induk pengendapan material baru, di daerah-daerah tempat erosi atau pengendapan yang lebih cepat daripada perkembangan tanah. Seperti daerah lereng curam, dataran banjir dan juga dunes. Kriteria utama dari ordo entisol adalah tidak-adanya organisasi dalam material tanah. Tanah ini menunjukkan sedikit perkembangan struktur atau pun horison dan juga menyerupai material di dalam timbunan pasir yang segar. 4. Tanah grumusol Tanah ini merupakan panduan dari tanah yang terbentuk dari batuan induk kapur serta tuffa vulkanik yang secara umum memiliki sifat basa sehingga tidak ada aktivitas organik di dalamnya. Hal ini yang mengakibatkan tanah ini sangat miskin akan hara dan juga unsur organik lainnya. Sifat kapur itu sendiri adalah bisa menyerap seluruh unsur hara di dalam tanah sehingga kadar kapur tinggi bisa menjadi racun bagi tumbuhan. Tanah grumusol ini masih memiliki sifat dan juga karakteristik seperti batuan pada induknya. Pelapukan yang akan terjadi ini hanyalah mengubah fisik dan juga tekstur unsur seperti Ca dan Mg yang pada sebelumnya terikat dan juga secara rapat pada batuan induknya sehingga menjadi lebih longgar yang bisa dipengaruhi oleh faktor – faktor dari luar seperti iklim, cuaca, air dan lainnya. Terkadang dalam tanah grumusol ini terjadi konkresi kapur dengan unsur kapur lunak serta berkembang menjadi lapisan tebal juga keras. Kamu bisa mempelajari tentang Seri Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor karya Yohanes Primus Supriono Seri Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor Komponen Penyusun Tanah Komponen-komponen yang ada dalam tanah ini memberikan nutrisi bagi para tumbuhan dan mikroorganisme lainnya dalam tanah sehingga bisa tumbuh serta berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan organisme juga akan memberikan manfaat bagi tanah. Jadi, ada terdapat hubungan menguntungkan antara tanah dan juga organisme. Sebagai tempat tumbuhnya berbagai jenis makhluk hidup, tanah terbagi atas beberapa komponen, sebagai berikut. Batuan Batuan merupakan suatu bahan padat yang terbuat secara alami serta juga terdiri atas campuran mineral dan senyawa lainnya dengan berbagai komposisi. Batuan yang ada di permukaan bumi ini berasal dari magma gunung berapi yang keluar hingga mengeras di permukaan bumi akibat perubahan suhu. Batuan yang ada dipermukaan bumi ini selanjutnya mengalami pelapukan sehingga bisa disebabkan oleh air, angin, zat yang bersifat korosif. Udara Udara adalah sebuah zat bebas yang seringkali kita temui dimana saja, serta di dalam tanah. Karena udara bisa menempati ruang yang sama dengan air, ia bisa membentuk sekitar 2% hingga mencapai 50% dari volume tanah. Udara sangat penting sebagai respirasi akar dan serta mikroba, yang membantu untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Karbon dioksida dan juga nitrogen menjadi penting untuk mendukung fungsi tanaman di dalam tanah, untuk bakteri pengikat nitrogen. Jika tanah tergenang air, bisa mencegah pertukaran gas akar yang bisa membuat kematian tanaman, yang menjadi masalah umum setelah banjir. Humus Humus merupakan komponen yang sering ditemukan di tanah yang terletak pada tingkat sekitar 1% hingga 5%. Humus sendiri berasal dari tumbuhan dan juga hewan yang mati. Dengan demikian, memiliki kapasitas yang tinggi untuk menahan atau pun menyediakan unsur-unsur esensial juga air untuk pertumbuhan tanaman. Air Air bisa membuat sekitar 2% hingga 50% dari volume tanah. Air menjadi sebuah peran penting untuk mengangkut nutrisi ke dalam tanaman juga organisme tanah yang tumbuh serta juga untuk memfasilitasi dekomposisi biologis serta kimia. Mineral Mineral menjadi komponen terbesar dari tanah. Mineral tanah ini terbagi dua jenis mineral. Pertama, mineral primer yang biasanya ditemukan pada pasir dan danau. Mineral primer ini adalah bahan tanah mirip dengan bahan induk dari asal mereka terbentuk. Mereka sering kali berbentuk atau bulat, tidak beraturan. Kedua, mineral sekunder, sisi lain dari pelapukan mineral primer yang melepaskan ion penting, membentuk bentuk mineral lebih stabil seperti tanah liat. Mikroorganisme komponen terakhir dari lapisan tanah ini adalah mikroorganisme. Mereka ditemukan di dalam lapisan tanah dengan jumlah yang tinggi namun jumlahnya kurang dari 1% dari volume tanah. Perkiraan umumnya adalah bahwa satu bidal yang penuh dengan tanah lapisan atas yang bisa menampung lebih organisme mikroba. Bagian terbesar dari organisme ini adalah nematoda, cacing tanah, dan yang terkecil adalah actinomycetes, alga, bakteri, serta jamur. Mikroorganisme merupakan pengurai utama bahan organik mentah. Mikroorganisme mengkonsumsi air, bahan organik, serta udara untuk mendaur ulang bahan organik yang mentah hingga menjadi humus, yang sangat kaya akan nutrisi tanaman yang tersedia. Horizon Tanah Penjelasan terhadap 4 lapisan tanah seperti yang telah bahas sebelumnya berdasarkan penampakan yang diambil secara umum, dan bila dijelaskan secara terperinci maka pada setiap lapisan tanah tersebut masih terbagi lagi atas beberapa bagian yang disebut dengan horizon tanah serta tersusun dalam kesatuan yang disebut dengan profil tanah. Setiap tanah itu sendiri dicirikan kembali oleh susunan horizon yang berbeda beda, maka secara garis besar profil tanah biasanya terdiri dari beberapa horizon yang mana bisa dibedakan berdasarkan sifat fisik, warna, kimiawi serta sifat morfologi lainnya. Horizon tanah yang telah melewati masa perkembangan lanjutan ini biasanya memiliki beberapa macam horizon yang dikelompokan kembali berdasarkan lapisan tanah untuk menghindari erosi tanah. Solum ini terbagi menjadi dua yaitu lapisan atas dan juga lapisan bawah, pada lapisan atas atau pun top soil ini memiliki dua horizon, yaitu horizon O dan juga horizon A, lapisan tanah pada bagian bawah ini memiliki dua horizon pula, yaitu horizon E juga B. Tetapi pada profil tanah dengan susunan yang lengkap memiliki banyak sekali horizon dengan sifat dan juga karakteristik yang unik atau pun khas. Secara umum dari lapisan tanah yang paling atas hingga terbawah terdiri atas horizon O, A, E, B, C dan R, untuk penjelasan lengkapnya sebagai berikut 1. Horizon O Horison ini terletak pada bagian paling atas lapisan tanah, lapisan tanah yang mengandung bahan organik hasil dari pelapukan dan juga hanya terkandung humus. Horison ini sangat bisa ditemukan pada hutan hutan alami yang belum terganggu oleh manusia. Horizon organik ini merupakan tanah yang mengandung bahan organik yang lebih dari 20 persen dari keseluruhan penampang tanah. Horizon O ini terbagi lagi akan menjadi dua yaitu horizon O1 yang terbentuk dari sisa sisa tanaman yang masih terlihat, seperti guguran bunga dan daun ataupun seperti ranting pohon sedangkan untuk horizon O2 berada pada di bawah O1 yang terbuat dari sisa bagian tanaman yang sudah tidak berbentuk lagi karena telah mengalami pelapukan lanjutan. 2. Horizon A Untuk Horizon A ini merupakan horizon tanah mineral yang terbentuk di permukaan tanah. Untuk horison ini terjadi apabila terjadi kehilangan pada sebagian besar ataupun seluruh struktur batuan asli pada dalam tanah serta memperlihatkan sifat akumulasi bahan organik yang telah bercampur dengan mineral dengan sangat intensif. Horizon A ini terdiri atas berbagai topsoil, seperti materi organik dengan warna yang gelap bercampur dengan butiran mineral karena efek dari aktivitas organisme. Partikel yang lebih halus akan mudah larut dan terbawa ke lapisan bawah. 3. Horizon E Untuk jenis lapisan ini berada dibawah permukaan tanah yang sudah tidak memiliki kandungan mineral yang cukup besar. Horizon E ini kerap kali melekat pada jenis Horizon A dengan tujuan menggantikan lapisan tersebut. Untuk menjadi pembeda antara batas horizon di bawahnya, yaitu dengan cirinya yang warna lebih terang daripada horizon B. 4. Horizon B Proses dari terbentuknya horizon B ini berada di bawah horizon A, E, O yang sudah mengalami perkembangan. Sebagian besar hingga dari seluruh struktur dari batuan asli dicirikan hilang pada horizon ini. Kemudian akan terlihat satu atau lebih sifat tanah. Seperti jenis tanah alluvial dari silikat, humus, alumunium, senyawa besi, juga karbonat dalam bentuk gabungan maupun tunggal. 5. Horizon C Horizon C ini merupakan lapisan bahan induk tanah. Proses penciptaanya disebabkan oleh sedikit proses pedogenik dan tidak memiliki karakteristik seperti horizon O, A, E, juga B. Letaknya berada pada lapisan tanah terbawah yang terdiri atas batuan dasar yang melapuk. 6. Horizon D atau R Horizon D atau R ini memiliki lapisan batuan induk paling dasar yang tercipta dari batuan yang sangat padat. Pada area ini belum sempat mengalami pelapukan pada batuan-batuannya. Batuan yang ada pada horizon D maupun R ini terdiri atas batu pasir, basal, granit, batu gamping, dll. Kamu bisa mempelajari tentang Teknologi Perbaikan Tanah karya JOHN TRI HATMOKO DAN HENDRA SURYADHARMA Teknologi Perbaikan Tanah Manfaat Horizon Tanah Untuk pengelompokan lapisan tanah dalam sebuah profil tanah tentunya memiliki tujuan, ada banyak manfaat dari horizon tanah. Untuk mengetahui sifat dari sebuah tanah diperlukan pengamatan pada penampang vertikal tanah. Untuk mengetahui kelengkapan dan juga penyebaran horizon tanah, sehingga bisa mengetahui pencirian dari tingkat perkembangan maupun umur tanah. Semakin lengkap serta majemuk horizon dari suatu tanah maka semakin baik serta tua usia tanah tersebut. Untuk bisa mengetahui kedalaman dari top soil yang perlu dilakukan sebelum menanam tanaman berakar pendek seperti kacang tanah, palawija, kedelai dan juga padi. Sehingga akan bisa diketahui tanaman yang akan cocok pada keadaan suatu top soil. Warna tanah bisa mencerminkan kondisi aerob dan juga anaerob, yang mana jika warna tanah terang menandakan bahwa kondisi aerob dan warna kelabu pada kondisi anaerob. Selain itu warna hitam juga bisa menandakan akan tingkat unsur organik hingga melalui warna tanah yang akan diketahui akan tingkat kesuburannya. Warna tanah bisa mencerminkan kondisi aerob dan juga anaerob, yang mana jika warna tanah terang menandakan bahwa kondisi aerob dan warna kelabu pada kondisi anaerob. Selain itu warna hitam juga bisa menandakan akan tingkat unsur organik hingga melalui warna tanah yang akan diketahui akan tingkat kesuburannya. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien - Lapisan horizon tanah adalah tanah yang lapisannya kurang lebih sejajar dengan lapisan Bumi. Menurut Heri Kiswanto dalam buku Fisika Lingkungan 2022, lapisan horizon tanah terbentuk bersamaan dengan proses pembentukan umum, horizon tanah terbagi menjadi tiga lapisan utama. Namun, sering kali tanah memiliki lapisan atas dan bawah. Dikutip dari buku Pengantar Bercocok Tanah Agroekologis 2021 oleh Nuni Gofar dkk, lapisan horizon tanah terdiri atas Horizon O Horizon A Horizon E Horizon B Horizon C Horizon D/R. Baca juga Alasan Mengapa Konservasi Tanah Diperlukan Berikut penjelasannya Horizon O Lazim juga disebut tanah organik. Horizon O dalah lapisan tanah yang bisa dikatakan sering terjamah manusia, karena terletak paling atas dan ditumbuhi tanaman. Horizon ini sangat kaya akan bahan organik. Ciri utama lapisan tanah ini ialah warnanya yang cenderung gelap kehitaman. Horizon A Adalah lapisan horizon tanah yang mengalami pencucian bahan organik serta mineral. Ketebalannya berkisar 20 sampai 35 sentimeter. Nama lain lapisan ini ialah topsoil. Terletak di bawah horizon O, tanah ini memiliki campuran bahan organik juga sedimen. Sehingga warnanya paling gelap dibanding lapisan lainnya. Mengapa? Karena horizon A terdiri dari humus, akar tanaman, unsur hara, juga biota atau makhluk hidup juga 4 Penyebab Kerusakan Tanah Horizon E Merupakan lapisan eluvial berwarna cerah. Hampir sama seperti horizon B, lapisan tanah ini mengandung sedikit mineral. Karena horizon E adalah jalur rembesan air yang menembus sampai lapisan tanah terakhir. Horizon ini bisa berada di bawah horizon O ataupun A. Apabila letaknya di bawah horizon A, warna tanahnya jadi lebih muda. Karena kandungan bahan organiknya lebih sedikit. Horizon B Horizon tanah yang terbentuk dari proses illuviasi dari bahan-bahan yang tercuci, yaitu horizon B atau subsoil. Lapisan ini terbentuk akibat proses penimbuhan serta pencucian bahan organik dan mineral dari horizon di atasnya horizon A. Adapun karakteristik horizon B atau lapisan tanah bawah, yaitu warnanya lebih terang karena tidak mengandung bahan organik, sehingga tingkat kesuburannya rendah. Baca juga Jenis-jenis Tanah di Indonesia beserta Persebarannya Horizon C Merupakan lapisan horizon tanah dengan tingkat kesuburan yang rendah. Lapisan ini berupa bahan induk yang telah melapuk. Nama lainnya adalah zona regolith. Horizon ini hanya memiliki sedikit bahan organik dan mineral, akibat penghancuran serta pelapukan. Horizon D/R Batuan keras yang belum terlapukkan terdapat pada horizon tanah D/R. Lapisan ini hanya tediri dari batuan keras yang belum pernah melapuk. Lapisan horizon tanah ini sering juga disebut batuan induk atau dasar bedrock, yang letaknya paling dalam. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Saat sedang berlibur ke daerah pedesaan, kita bisa menikmati hamparan padi yang indah atau perkebunan sayur di sepanjang perjalanan. Pemandangan yang tak bisa kita lihat ketika kita di kota, selain suhu udara, tanah di daerah pedesaan terutama di wilayah pegunungan dikenal subur, tak heran lokasi pertanian dan perkebunan banyak di wilayah yang subur dipengaruhi oleh beberapa faktor kandungan mineral di dalamnya, sifat kimia tanah dan sifat fisika. Sifat fisika tanah merupakan sifat-sifat pada tanah yang didapatkan dari bahan-bahan penyusunnya. Sifat fisika tanah antara lain tekstur, struktur, porositas serta warna fisik tanah yang mudah dikenali seperti tanah yang gembur, padat atau sulit diolah disebut juga kondisi struktur tanah. Struktur tanah ditentukan oleh bentuk, kelas dan kekuatan tanah merupakan susunan di dalam partikel tanah yang berada di paling bawah hingga yang ada di permukaan. Partikel tersebut terdiri dari debu, pasir, kerikil, batuan padat, tanah liat dan terbentuk secara bahan organik yang ada di dalam tanah tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain, tetapi susunan partikelnya dibedakan di tiap tingkat. Kondisi ini membuat adanya perbedaan bentuk, sifat, ukuran dan komponen yang berbeda pada tiap kedalaman lapisan Struktur TanahAda beberapa struktur tanah yang dibedakan berdasarkan bentuknya, berikut Tanah GranularStruktur tanah granular bentuknya adalah butiran, memiliki banyak sisi dan gumpalannya tidak memiliki pori. Tanah yang memiliki struktur tanah granular sifatnya tidak terlalu Tanah RemahStruktur tanah remah memiliki struktur yang jauh berbeda dengan tanah granular. Tanah remah selain sifatnya kering juga memiliki gumpalan tanah berpori. Tanah remah biasanya ditemukan di wilayah dengan cutah hujan Tanah Gumpal BersudutStruktur tanah gumpal bersudut ini terbentuk dari gumpalan tanah yang membulat dan nampak jelas terlihat. Ada juga struktur tanah gumpal dengan rusuk bersegi yang Tanah LempengStruktur tanah lempeng disebut juga Platy, memiliki sumbu vertikal tanah lebih pendek daripada sumbu horizontal, tetapi terlihat seperti lempengan Tanah TiangStruktur tanah tiang atau columnar merupakan kebalikan tanah lempeng, struktur tanah tiang mempunyai sumbu vertikal lebih panjang daripada sumbu horizontalnya. Kenampakannya terlihat sedikit Tanah PrismatikSumbu vertikal tanah pada tanah prismatik lebih panjang dibandingkan dengan sumbu horizontalnya dan jika dilihat bentuknya tidak Struktur TanahStruktur tanah memiliki fungsi penting bagi tumbuhan, terutama untuk pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan seperti pertanian dan perkebunan. Struktur tanah dapat memberi pengaruh aerasi, serapan, inflitrasi dan ketersediaan tanah memiliki fungsi penting dalam kehidupan, tak hanya bagi tumbuhan namun juga bagi Kepentingan Bercocok TanamFungsi struktur tanah dapat digunakan untuk melihat kandungan organisme di dalamnya, yang erat kaitannya dengan kesuburan tanah. Misalnya saja tanah yang mengandung banyak cacing di dalamnya dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanah juga dapat menentukan apakah tanah tersebut mengandung atau tercemar bahan kimia tertentu. Hal ini bermanfaat tak hanya bagi pertanian namun juga dapat mengetahui ada atau tidaknya pencemaran lingkungan yang berbahaya bagi kehidupan Perubahan Cuaca atau IklimPenelitian yang dilakukan pada struktur tanah dapat membantu peneliti untuk mempelajari perubahan cuaca atau iklim di suatu Penyerapan AirPenyerapan air berkaitan erat dengan tempat tinggal, proses pembangunan bangunan dan sebagainya. Sistem penyerapan air di sebuah bangunan membutuhkan struktur tanah dengan kandungan air yang tinggi untuk memudahkan proses penggalian serta aliran itu dengan mengetahui struktur tanah juga dapat dipakai untuk mencegah bencana seperti banjir atau longsor, hal ini berkaitan erat dengan penyerapan Kekuatan BangunanSebelum membangun sebuah bangunan, mengenali struktur tanah penting untuk memastikan kekuatan bangunan atau jalan raya. Mengetahui struktur bangunan dapat membantu untuk membuat atau menentukan formula, bahan dan perhitungan yang tepat agar pondasi stabil dan bangunan tetap TanahSelain struktur tanah, sifat fisika tanah juga termasuk tekstur tanah, berikut jenis tekstur tanah. Tekstur tanah juga berperan penting bagi kehidupan mahkluk hidup terutama bagi tumbuhan. Berikut jenis-jenis struktur Tanah SedangCiri-ciri tekstur tanah sedang yaitu memiliki 50% unsur pasir, dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang cenderung kering. Semakin kering lingkungan maka jumlah pasit juga banyak serta tekstur pasirnya Tanah HalusTekstur tanah halus memiliki kandungan tanah liat sebanyak 37,5%, tanah liat tersebut membentuk pori-pori yang kecil. Tanahnya padat dan lebih berat dibanding tekstur tanah Tanah Kasar dan BerpasirTanah kasar dan berpasir memiliki lebih banyak unsur pasir dibandingkan struktur tanah sedang, yaitu sebanyak 70%. Tekstur tanah ini banyak di wilayah yang memiliki curah hujan rendah atau di wilayah yang gersang.

profil tekstur dan struktur tanah